Page 104 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 104
103
faktor ekonomi. Faktor ini secara umum mendominasi faktor kriminogen
lainnya, seperti, lingkungan keluarga dan tingkat pendidikan.
Faktor ekonomi sebagai salah satu faktor kriminogen penyebab
terjadinya perdagangan manusia dipicu atau dilatar belakangi kemiskinan
dan lapangan kerja yang tidak ada atau tidak memadai dengan besarnya
jumlah penduduk, sehingga kedua hal inilah yang menyebabkan seseorang
untuk melakukan sesuatu, yaitu mencari pekerjaan meskipun harus ke luar
dari daerah asalnya dengan risiko yang tidak sedikit. Menurut Biro Pusat
Statistik (BPS) Tahun 2004, bahwa jumlah penduduk miskin Indonesia
mencapai 37,7 juta jiwa termasuk 13,2 juta di daerah perkotaan, dari 213
juta penduduk Indonesia pada saat ini hidup di bawah garis kemiskinan
penetapan garis kemiskinan yang ditetapkan oleh pemerintah yang
penghasilannya kurang dari Rp. 9.000,- per hari dan pengangguran di
Indonesia pun semakin meningkat jumlah per harinya 104 . Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa faktor ekonomi merupakan faktor kriminogen
yang paling dominan dalam sebagai kausa kejahatan perdagangan orang
jika dibandingkan dengan faktor lingkungan dan tingkat pendidikan dsb.
Kemiskinan yang begitu berat dan langkanya kesempatan kerja
mendorong jutaan penduduk Indonesia untuk melakukan migrasi di dalam
dan ke luar negeri guna menemukan cara agar dapat menghidupi diri mereka
dan keluarga mereka sendiri. Daerah tempat mereka tinggal umumnya daerah
miskin, seperti, daerah-daerah tertentu di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra,
104 Ibid.