Page 107 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 107

106







                        ekonomi.  Hasil  penelitian  Suara  Pembaharuan  (SP)  Jakarta  menjelaskan


                        bahwa  83%  buruh  migran  mencari  kerja  karena  alasan  ekonomi dan  17%

                                                            11
                        bukan karena alasan ekonomi.  Ini sesuai dengan teori migrasi yang

                        dikembangkan oleh Everest S. Lee yang menjelaskan bahwa:


                        "Keputusan berpindah tempat tinggal dari satu wilayah ke wilayah lain adalah
                        merupakan  konsekuensi  dari  perbedaan  dalam  nilai  kefaedahan  antara
                        daerah asal dan daerah tujuan. Perpindahan terjadi jika ada faktor pendorong
                        (push) dari tempat asal dan faktor penarik (pull dari tempat tujuan."

                               Kemiskinan  bukan  satu-satunya  indikator  kerentanan  seseorang

                        terhadap perdagangan orang. Karena masih ada jutaan penduduk Indonesia


                        yang  hidup  dalam  kemiskinan  tidak  menjadi  korban  perdagangan  orang,

                        akan  tetapi ada  penduduk  yang  relatif  lebih  baik  dan  tidak  hidup  dalam

                        kemiskinan malah menjadi korban perdagangan orang. Hal ini disebabkan


                                                                                                      i
                        mereka  bermigrasi  untuk  mencari  pekerjaan  bukan  semata  karena  t dak
                        mempunyai  uang,  tetapi  mereka  ingin  memperbaiki  keadaan  ekonomi


                        serta  menambah  kekayaan  materiil.  Kenyataan  ini  didukung  oleh  media

                        yang menyajikan tontonan yang mewah dan konsumtif, sehingga membentuk


                        gaya hidup yang materialistik dan konsumtif dalam kehidupan sebagai suatu

                        stereotip.

                               Materialistis  adalah  stereotip  yang  selalu  ditujukan  kepada  mereka


                        yang  memiliki  sifat  menjadikan  materi  sebagai  orientasi  atau  tujuan  hidup.


                        Untuk  mendapatkan  materi  sering  menghalalkan  segaia  cara,  termasuk

                        mendapatkannya  melalui  cara  pertukaran  nilai  jasa  dan/atau  dirinya.  Bagi

                        kalangan  orang  tua  yang  tergolong  materialis,  cara  yang  ditempuh  adalah
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112