Page 112 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 112

111







                        Pulau  Jawa,  dengan  tanahnya  yang  amat  subur,  mampu  menghidupi


                        hampir  60%  penduduk  Indonesia  meski  luas  tanahnya  kurang  dari  7%

                        daratan  Indonesia.  Namun,  pulau  Jawa  juga  mempunyai  penduduk  urban


                        dalam  jumlah  yang  sangat  besar  dibandingkan  dengan  daerah  lain  di

                        Indonesia, dan variasi yang paling banyak dalam jenis pekerjaan. Misalnya di


                        Pulau  Jawa,  yaitu  Jawa  Tengah  dan  Jawa  Timur.  Di  Jawa  Tengah  yang

                                                                                                        2
                        merupakan Propinsi besar di pulau Jawa dengan luas sebesar 34.206 km .

                        Propinsi  ini  berbatasan  dengan  Laut  Jawa  di  sebelah  utara,

                        Samudra  India  dan  Propinsi  Yogyakarta  di  sebelah  selatan,  Propinsi


                        Jawa  Barat  di  sebelah  barat,  dan  Propinsi  Jawa  Timur  di  sebelah  timur.

                        Kepadatan penduduk Jawa Tengah adalah 959 jiwa pada tahun 2000, dan

                        Jawa Tengah merupakan daerah pengirim untuk perdagangan domestik dan


                        internasional.  perdagangan  internasional  perempuan  dan  anak  dengan

                        tujuan kerja seks  dan perhambaan dalam rumah tangga merupakan faktor


                        kriminogen yang signifikan dalam perdagangan orang. Bahkan, untuk Jawa

                        Timur, dengan kepadatan penduduk 726 per km Badan Pusat Statistik (BPS,


                        2000)  merupakan  jumlah  penduduk  yang  menjadi  faktor  kesenjangan

                        semakin membuka ruang tidak tersedianya lapangan pekerjaan.


                             Hasil  penelitian  yang  tersedia  datanya  menunjukkan  bahwa  potensi

                        kejahatan  perdagangan  orang  sebagian  besar  terkonsentrasi  di  Surabaya,


                        sebagai ibu kota  Propinsi.  Daerah ini menjadi daerah pengirim, penerima,

                        dan  transit  bagi  perdagangan  orang,  baik  domestik  maupun  internasional;

                        dan sebagai salah satu daerah pengirim buruh migran terbesar di Indonesia,
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117