Page 115 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 115

114







                        pola  keturunan  paling  umum  di  Indonesia  adalah  pola  bilateral,  dengan


                        patrilineal  sebagai  pola  keturunan  kedua  paling  lazim,  tetapi  ada  banyak

                        variasi.


                               Dalam  masyarakat  terdapat  sedikit  kesepakatan  dan  lebih  banyak


                        memancing timbulnya konflik-konflik, di antaranya konflik kebudayaan, yaitu

                        menjelaskan  kaitan  antara  konflik-konflik  yang  terjadi  dalam  masyarakat


                        dengan kejahatan yang timbul.  Norma yang dipelajari oleh setiap individu,

                        diatur oleh budaya di mana individu berada dan berinteraksi.  Semain tinggi

                        daya  control  dari  norma  yang  berlaku  (norma  hukum)  semakin  tinggi  pula


                        kualitas interaksi dalam masyarakat demikian pula sebaliknya. Dalam sebuah

                        masyarakat homogen yang sehat, hal tersebut di atas dilakukan dalam jalur


                        hukum dan ditegakkan oleh anggota-anggota masyarakat secara bersama-

                        sama (komitmen). Mereka menerima norma itu sebagai suatu hal yang benar


                        dan  menjadi  acuan  dalam  berperilaku.  Apabila  hal  ini  tidak  terjadi,  maka

                        konflik  budaya  akan  muncul  yang  secara  teoretik  muncul  primary  dan


                        secondary conflict 112 .


                               Primary  conflict  adalah  konflik  yang  timbul  di  antara  dua  budaya

                        yang berbeda. Teori Primary Culture Conflict ini, masalah kejahatan muncul


                        karena  adanya  imigrasi.  Adapun  Secondary  Conflict  adalah  konflik  muncul

                        dalam  satu  budaya,  khususnya  ketika  budaya  itu  mengembangkan

                        subkebudayaan  masing-masing  dengan  norma  tingkah  lakunya  sendiri.


                        Hukum  biasanya  mewakili  aturan  atau  norma  budaya  dominan.  Norma



                               112  Ibid.
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120