Page 120 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 120

119







                     6. Seorang  menjadi  delikuen  karena  pola-pola  pikir  yang  lebih  melihat


                        peraturan hukum sebagai pemberi peluang melakukan kejahatan daripada

                        melihat hukum sebagai sesuatu yang harus diperhatikan dan dipatuhi.


                     7. Lingkungan  pergaulan  yang  ditandai  oleh  perbedaan-perbedaan  tersebut

                        dapat  bervariasi  dan  perubahan  tergantung  pada  frekuensi,  jangka  waktu,


                        masa lampau, dan intensitas

                     8. Proses  mempelajari  perilaku  jahat  melalui  pergaulan  dengan  pola-pola


                        kejahatan  dan  mekanisme  yang  lazim  terjadi  dalam  setiap  proses  belajar

                        secara umum.


                     9. Apabila  perilaku  kejahatan  adalah  ekspresi  dari  kebutuhan-kebutuhan  dan

                        nilai-nilai yang umum, tidak dapat dijelaskan antara nilai-nilai dan kebutuhan

                        yang  umum  tersebut.  Hal  ini  disebabkan  kelakuan  yang  tidak  jahat  pun


                        merupakan  ekspresi  dari  kebutuhan-kebutuhan  dan  nilai  yang  sama.

                        Misalnya, pencuri dan buruh yang jujur, mereka bekerja untuk mendapatkan


                        uang.

                               Berdasarkan  asumsi  teoretik  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  Teori


                        Asosiasi  Differesial,  khususnya  yang  berkaitan  dengan  tingkah  laku  jahat

                        dapat dipelajari dalam kelompok melalui interaksi dan komunikasi. Pelajaran


                        yang  dapat  dianalisis  terhadap  kelompok-kelompok  tersebut  adalah  teknik

                        untuk  melakukan  kejahatan  dan  alasan  (nilai,  motif)  yang  mendukung


                        perbuatan  jahat  tersebut.  Sebagaimana  telah  diungkapkan  di  atas  bahwa

                        Differential  Association  Theory,  merupakan  salah  satu  penyebab  terjadinya

                        kejahatan.  Oleh  karena  itu,  apa  yang  telah  diuraikan  di  atas,  dapat
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125