Page 124 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 124

123







                        cenderung memasuki dunia pelacuran sebagai salah satu cara yang paling


                        potensial untuk mempertahankan hidup. Hasil wawancara dengan informan

                        kunci menyatakan bahwa “kami terlibat dalam Pekerja Seks Komersial (PSK)


                        karena  telah  bercerai  dengan  suami  dan  kami  butuh  biaya  hidup.  Dari

                        penghasilan  Pekerja  Seks  Komersial  (PSK)  kami  dapat  memenuhi

                        kebutuhan hidup kami  dan dapat mengirim uang ke orang tua“           121 . Kedua,


                        pernikahan dini seringkali mengakibatkan ketidaksiapan anak menjadi orang


                        tua,  sehingga  anak  yang  dilahirkan  rentan  untuk  tidak  mendapat

                        perlindungan dan seringkali berakhir pula dengan masuknya anak ke dalam


                        dunia  eksploitasi  seksual  komersial.  Ketiga,  adanya  ketidaksetaraan  relasi

                        antara  laki-laki  dan  perempuan  yang  membuat  perempuan  terpojok  dan

                        terjebak  pada  persoalan  perdagangan  orang.  Perempuan  mengalami


                        perkosaan  dan  biasanya  sikap  atau  respon  masyarakat  umumnya  tidak

                        berpihak  pada  mereka.  Dalam  masyarakat  terbentuk  suatu  stigma  bagi


                        kaum  perempuan,  sehingga  stigma  tersebut  menjadi  faktor  kriminogen

                        yang  mendorong  perempuan  memasuki  dunia  eksploitasi  seksual


                        komersial.    Sebenarnya,      keberadaan      perempuan      yang     stigmanya

                        ketidaksetaraan  dalam  masyarakat  sehingga  kaum  perempuan  rentan


                        terhadap  eksploitasi  seksual  komersial  dan  lebih  banyak  bukan  karena

                        kemauan  sendiri,  tetapi  kondisi  lingkungan  sosial  budaya  di  mana


                        perempuan  mempengaruhi  mereka  terjun  ke  dunia  eksploitasi  sosial

                        terutama  untuk  dikirim  ke  kota-kota  besar  yang  telah  menjadi  kantong-


                               121   Wawancara  dengan  informan  kunci  di  Panti  Rehabilitasi  Mattirodeceng,
                        Makassar, 2010. (foto terlampir).
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129