Page 127 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 127

126







                        kriminologis,  khususnya  analisis  etiologi  kriminal  menjadi  pemicu  (sebab-


                        musabab) kejahatan perdagangan orang dalam masyarakat.

                        5.5. Faktor Penegakan Hukum


                               Dalam perspektif kriminologi, khususnya dalam tataran sosio-kriminal

                        bahwa penegakan hukum adalah pelaksanaan semua ketentuan perudang-


                        undangan  yang  mengatur  tata  kehidupan  bermasyarakat.  Inti  dan  arti

                        penegakan  hukum  terletak  pada  kegiatan  menyerasikan  nilai-nilai  yang


                        terjabarkan di dalam kaidah-kaidah yang mantap dan mengejawantah dan

                        sikap  tindak  sebagai  rangkaian  penjabaran  nilai  tahap  akhir,  untuk  men-


                        ciptakan, memelihara, dan mempertahankan kedamaian pergaulan hidup             124 .

                        Kaidah-kaidah  tersebut  menjadi  pedoman  bagi  perilaku  atau  sikap  tindak

                        yang  dianggap  pantas  atau  yang  seharusnya.  Perilaku  atau  sikap  tindak


                        tersebut  bertujuan  untuk  menciptakan,  memelihara,  dan  mempertahankan

                        kedamaian.  Dapat  juga  dikatakan  bahwa  penegakan  hukum  dalam


                        masyarakat  berarti  membicarakan  daya  kerja  hukum  dalam  mengatur  dan

                        memaksa  masyarakat  untuk  taat  kepada  hukum,  Penegakan  hukum  tidak


                        terjadi  dalam  masyarakat  karena  ketidakserasian  antara  nilai,  kaidah,  dan

                        pola  perilaku.  Oleh  karena  itu,  permasalahan  dalam  penegakan  hukum


                        terletak pada faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum itu sendiri.

                        Faktor-faktor  yang  mempengaruhi  faktor  penegakan  hukum  adalah  faktor


                        hukumnya sendiri, faktor penegak hukum, faktor sarana atau fasilitas, faktor







                               124  Sesuai pandangan Soerjono ekanto dan Purnadi Purbacaraka.
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132