Page 130 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 130
129
of the abuse of power or of a position of vulnerability or of the giving or
receiving of payments or benefits to achieve the consent of a person
having control over another person, for the purposeof exploitation.
Exploitation shall include, at a minimum, the exploitation of the
prostitution of others or other forms of sexual exploitation, forced
labour or services, slavery or practices similar to slavery, servitude or
the removal of organs”. 127
Berdasarkan rumusan konvensi tersebut, maka unsur-unsur delik
Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dikriminalisasi menurut
Konvensi Internasional yaitu:
(1) Adanya perbuatan perlintasan terhadap orang, yakni: a.
perekrutan (recruitment); b. pengangkutan (transportation); c.
pemindahan (transfer); d. melabuhkan (harbouring); e. menerima
(receipt). (2) Adanya modus perbuatan yang dilarang, yakni: a.
penggunaan ancaman (use of force) atau; b. penggunaan bentuk
tekanan lain (other forms of coercion) ; c. penculikan; d. penipuan; e.
kecurangan; f. penyalahgunaan kekuasaan; g. kedudukan
beresiko/rawan (a position of vulnerability); h. memberi/menerima
pembayaran; (3) Adanya tujuan atau akibat dari perbuatan, yakni
eksploitasi manusia, yakni: (a) Eksploitasi prostitusi,(b) Eksploitasi
seksual; (c) Kerja paksa atau pelayanan paksa; (d) Perbudakan; (e)
Praktek serupa perbudakan; (f) Perhambaan; (g) Peralihan organ
(removal organ). (4) Dengan atau tanpa persetujuan orang 128 129
Berdasarkan rumusan delik tersebut dapat direkonstruksi beberapa
perbuatan yang dapat dijadikan landasan normatif penetapan Tindak Pidana
Perdagangan Orang (TPPO) sebagai extra ordinary crime. Unsur dimaksud
yaitu unsur ketiga yaitu adanya tujuan atau akibat perbuatan yang mengarah
pada eksploitasi manusia berupa, eksploitasi prostitusi, eksploitasi seksual,
127 Dikutip dari Komisi Nasional Perlindungan Anak atau National Commission for
Child Protection.
128 Loc.cit.
129 Komisi Nasional Perlindungan Anak atau National Commission for Child
Protection. www.komisiperlindingan anak.co.od.diakses tgl. 8 januari 2010. Dikutip dari Buku
Komariah