Page 123 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 123

122







                           ekonomi seperti teknologi, informasi, pasar, kredit, dan modal kerja.


                        2.  Kurangnya pengetahuan pada perempuan dibanding dengan laki-laki.

                        3.  Ketidaktahuan perempuan dan anak-anak tentang apa yang sebenamya


                           terjadi di era globalisasi.

                        4.  Perempuan  kurang  mempunyai  hak  untuk  mengambil  keputusan  dalam


                           keluarga atau masyarakat dibanding dengan laki-laki     120 .

                             Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu bahwa ada fakta sosial yang


                        banyak menimpa perempuan yang menjadi korban kejahatan Tindak Pidana

                        Perdagangan  Orang  (TPPO).  Hal  ini  disebabkan  karena  fenomena  dalam


                        masyarakat yang menjadi faktor kriminogen dari segi budaya adalah terjadi

                        perkawinan  usia  muda  yang  dijadikan  cara  untuk  keluar  dari  kemiskinan.

                        Dalam  keluarga  anak  perempuan  seringkali  menjadi  beban  ekonomi


                        keluarga, sehingga dikawinkan pada usia  muda. Mengawinkan anak dalam

                        usia  muda  telah  mendorong  anak  memasuki  eksploitasi  seksual komersial,


                        karena  hasil  penelitian  terdahulu  menunjukkan  bahwa  pertama,  tingkat

                        kegagalan pernikahan memicu terjadi perceraian sehingga rentan terhadap


                        isu  perdagangan  orang.  Dampak  perceraian  (terutama  perkawinan  usia

                        muda) adalah pihak tercerai harus menghidupi diri sendiri walaupun mereka


                        masih  anak-anak.  Karena  tingkat  pendidikan  rendah  dan  karena  penikahan

                        dini,  tercerai  berhenti  sekolah  dan  ditambah  kurangnya  keterampilan


                        mengakibatkan  tidak  banyak  pilihan  yang  tersedia  sehingga  dari  segi

                        mental, ekonomi atau sosial tidak siap untuk hidup mandiri mengakibatkan




                               120  Op.cit. h. 45.
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128