Page 160 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 160

159







                                               6 .Pendidikan rendah.





                  4.
                          Eksploitasi         1. Kurangnya
                          Seks                  pemahaman agama.
                          Komersial
                                              2. Pendidikan rendah.
                          Anak                                                   ekonomi
                                              3. Pola hidup  konsumtif.

                                              4.   Jeratan hutang.
                                              5.   Faktor lingkungan.


                        (Sumber : Data Sekunder Diolah, 2012).

                               Berdasarkan  data  tabel  8  tersebut  tampak  bahwa  kejahatan


                        perdagangan  orang  jika  dilihat  dari  aspek  pelanggaran  terhadap  nilai-nilai

                        sosial sudah merupakan hal yang bertentangan dengan nilai-nilai sosial yang


                        dianggap negatif oleh warga masyarakat dan bahkan oleh  Undang-Undang

                        Pidana.  Apa  yang  dilakukan  oleh  pelaku  kejahatan  perdagangan  orang


                        (trafficer)  dan  korban  kejahatan  (viktim)  merupakan  anti  sosial  yang  tidak

                        dapat  dibenarkan  oleh  warga  masyarakat  dan  sendi-sendi  kemanusiaan.

                        Bahkan,  perbuatan  apapun  motif  dan  tujuannya  semuanya  bertentangan


                        dengan  nilai-nilai  sosial  warga  masyarakat.    Masyarakat  tidak  akan

                        mentolerir  perbuatan  yang  melanggar  nilai-nilai  yang  dianggap  positif  oleh


                        warga. Nilai-nilai sosial yang positif adalah nilai-nilai yang menjunjung tinggi

                        harkat  dan  martabat  manusia  dan  tidak  akan  menilai  negatif  terhadap


                        perilaku yang melanggar bagi mereka yang melanggar nilai-nilai harkat dan

                        martabat  manusia  siapa  pun  pelakunya.  Tidak  adanya  toleransi  terhadap


                        pelanggaran terhadap nilai–nilai sosial dalam kejahatan perdagangan orang
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165