Page 165 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 165
164
hukum adat pidana, perkawinan tersebut merupakan perkawinan yang
merupakan kejahatan yang diberi sanksi pidana. Dalam kaitannya dengan
kejahatan perdagangan orang, maka perbuatan memperjualbelikan orang
merupakan perbuatan yang tercela karena akan merusak tatanan
kekerabatan. Dikatakan demikian karena, memperdangangkan orang itu
artinya memberikan peluang bagi setiap orang untuk berbuat maksiat yang
dalam prakteknya tidak menutup kemungkinan akan bertemu pihak-pihak
yang mempunyai hubungan sedarah dalam praktek seksual dan bahkan
menjerumuskan pelaku, korban dan pihak lain terlibat dalam hal
mengaburkan atau menghancurkan kekerabatan pelaku, korban dan pihak
ketiga yang turut dalam kejahatan perdagangan orang (penikmat). Dalam
kaitan itu, dari perspektif kriminologi, pelibatan seseorang dan korban dan
pelaku dalam hal perdagangan orang merupakan suatu perbuatan yang
menghancurkan nilai-nilai sosial masyarakat sehingga ketertiban sosial tidak
dapat dipertahankan lagi sebagai pengikat atau pengontrol perbuatan
individu atau kelompok.
2. Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Budaya
Sistem nilai budaya (atau suatu sistem budaya) adalah rangkaian
konsep abstrak yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar suatu warga
masyarakat. Hal itu menyangkut apa dianggapnya penting dan bernilai. Maka
dari itu suatu sistem nilai budaya merupakan bagian dari kebudayaan yang
memberikan arah serta dorongan pada perilaku manusia. Sistem tersebut
merupakan konsep abstrak, tapi tidak dirumuskan dengan tegas. Karena itu