Page 170 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 170
169
akan mendorong terbentuknya elit-elit kejahatan dalam masyarakat
berdasarkan kepentingan pribadi atau kelompok yang dimotivasi oleh faktor
ekonomi dalam arti mendapatkan keuntungan atau pekerjaan dengan
penyimpangan dari tatanan nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat
banyak (dominan). Kondisi tersebut dalam fakta sosialnya semakin hari
semakin meningkat sehingga fakta kejahatan perdagangan orang semakin
mendorong orang untuk melakukannya dan faktor kriminogen dan menjadi
cikal bakal budaya baru jika dibiarkan berkembang atau tidak dikontrol oleh
warga masyarakat. Karena itu, hasil analisis ini menjadi dasar kriminologis
bahwa ada potensi yang sangat membahayakan terhadap tatanan budaya
yang sudah mapan dan lama kelamaan akan menjadi tata budaya baru yang
akan menggantikan budaya dominan yang menjadi patokan masyarakat
dalam berprilaku. Itulah sebabnya sehingga dalam penelitian ini menemukan
suatu kecenderungan yang sangat membahayakan bagi kelangsungan
tatanan budaya dalam masyarakat sehingga diperlukan upaya untuk
meningkatkan kualifikasi kejahatan perdagangan orang menjadi kejahatan
luar biasa sebagai upaya untuk menahan laju pertumbuhan budaya yang
menbahayakan atau mengguncangkan kehidupan bermasyarakat melalui
kebijakan kriminal (criminal policy).
3. Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Struktur Sosial
Dalam perspektif kriminologis suatu kejahatan, khsusnya yang terkait
dengan faktor kriminogen diketahui bahwa salah satu faktor pendorong
terjadinya berbagai penyimpangan dalam masyarakat adalah rusaknya