Page 166 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 166
165
konsep tersebut biasanya hanya dirasakan saja, tidak dirumuskan dengan
tegas oleh warga masyarakat yang bersangkutan. Itulah juga sebabnya
mengapa konsep tersebut sering sangat mendarah daging, sulit diubah
apalagi diganti oleh konsep yang baru.
Nilai budaya sebagai suatu sistem, memiliki peran sebagai pranata
sosial yang di didalamnya memuat nilai-nilai budaya yang memberi arah
pada perilaku dan tindakan manusia, maka pedomannya tegas dan konkret.
Hal itu nampak dalam norma-norma, hukum serta aturan-aturan. Norma-
norma dan sebagainya itu seharusnya bersumber pada, dijiwai oleh serta
merincikan sistem nilai budaya tersebut. Konsep sikap bukanlah bagian dari
kebudayaan. Sikap merupakan daya dorong dalam diri seorang individu
untuk bereaksi terhadap seluruh lingkungannya. Bagaimana pun juga harus
dikatakan bahwa sikap seseorang itu dipengaruhi oleh kebudayaannya.
Artinya, yang dianut oleh individu yang bersangkutan.
Dengan kata lain, sikap individu yang tertentu biasanya ditentukan
keadaan fisik dan psikisnya serta norma-norma dan konsep-konsep nilai
budaya yang dianutnya. Namun demikian harus pula dikatakan bahwa dalam
pengamatan tentang sikap-sikap seseorang sulitlah menunjukkan ciri-cirinya
dengan tepat dan pasti. Itulah juga sebabnya mengapa tidak dapat
menggeneralisasi sikap sekelompok warga masyarakat dengan bertolak dari
asumsi yang umum saja.
Berdasarkan penjelasan di atas dan mengenai pengertian sistem
nilai budaya, maka sistem sosial dan sistem budaya dapat dinyatakan secara