Page 20 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 20
19
Selanjutnya, Paul W. Tappan secara normatif merumuskan pengertian
kejahatan sebagai “ An intentional act in violation of the criminal law
(statutory or case law), committed without defence or excuse, and penalized
20
by the state as a felony and misdemenor” . Rumusan ini merupakan
pengertian kejahatan dalam perspektif hukum pidana yang sedikit berbeda
dengan pandangan kriminolog tentang kejahatan. Meskipun demikian di
kalangan ilmuwan belum terdapat kesepakatan yang pasti tentang apa yang
21
disebut sebagai kejahatan itu . Meskipun demikian, Menurut Muhammad
Mustofa bahwa :
“Kejahatan adalah pola-pola tingkah laku yang dilakukan oleh individu,
kelompok-kelompok individu, organisasi-organisasi yang merugikan
secara langsung maupun tidak langsung pihak lain (individu,
kelompok individu, organisasi), secara fisik, materi ataupun
22
psikologi” .
Karena luasnya pengertian kejahatan atau kriminalitas itu, maka
menurut Sue Titus Reid ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
merumuskan suatu kejahatan yaitu :
“ 1. Kejahatan adalah suatu tindakan sengaja (atau ommissi). Dalam
pengertian seorang tidak boleh dihukum hanya karena pikirannya,
melainkan harus ada suatu tindakan atau kealpaan dalam bertindak.
Kegagalan untuk betindak dapat juga merupakan kejahatan, jika
terdapat suatu kewajiban hukum untuk bertindak dalam kasus
tertentu. Disamping itu pula harus ada niat jahat (criminal intent,
mens rea). 2. merupakan pelanggaran hukum pidana
3.Yang dilakukan tanpa adanya suatu pembelaan atau pembenaran
yang diakui secara hukum; 4. yang diberi sanksi oleh negara
23
sebagai suatu kejahatan atau pelanggaran .
20 Paul W. Tappan, Who is Criminal dalam buku Soerjono Soekanto, op.cit, hlm. 21.
21 Pandangan Herman Mannheim, Austin Turk, Howard S. Becker, Richard Quinney
dan Herman serta Julia Schwandinger dalam buku Soerjono Soeanto, op.cit. hlm. 24.
22 Muhammad Mustofa, Kriminologi untuk Kesejahteraan. Disampaikan pada
Pelatihan Teori Kriminologi, Post-Modern, Fisip UI, 2 - 3 Juni 2010.
23 Ibid. h. 22.