Page 330 - S Pelabuhan 15.indd
P. 330
Dalam masa pemerintahan Sultan
Baabullah Ternate mencapai masa
kejayaannya. Armada perahu Ternate
yang terkenal dengan sebutan kora-
kora melakukan ekspedisi militer
untuk memperluas wilayah kerajaan.
Daerah yang dapat di kuasai Ternate
terbentang dari Maluku Utara sampai
Pulau Buru, Seram, Sulawesi Utara
dan beberapa tempat di sekitar Teluk
Tomini. Wilayah-wilayah yang telah
ditaklukkan diwajibkan untuk
membayar pajak tahunan kepada
Ternate dan penduduknya diwajibkan
untuk membantu Ternate jika sewaktu
waktu terjadi peperangan.
Pulau dan pelabuhan Tidore
Dalam kontrak yang ditandatangani
pada tahun 1607 Ternate bukan hanya menyerahkan monopoli perdagangan cengkeh,
namun juga memberi Hak kepada VOC untuk mendirikan benteng-benteng di
wilayah Ternate. Berdasarkan hak tersebut VOC membangun benteng Oranje di
bagian timur pulau Ternate yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan Gouvernement
der Molukken. Struktur birokrasi VOC dibangun dengan menempatkan seorang
Gubernur untuk Maluku Utara yang dilengkapi dengan staf pegawai dan tentara.
Sejak saat itu secara praktis struktur politik, ekonomi maupun kegiatan dapat
dikatakan perdagangan Ternate telah hancur dan beralih ketangan VOC. Pelabuhan
Ternate sebagai salah satu pusat perdagangan cengkeh di Maluku Utara mulai
mengalami kemerosotan.
318