Page 9 - Fondasi Keluarga Sakinah.pdf
P. 9

Fondasi  Keluarga  Sakinah



            Tujuan Nikah Buat Apa, sih?
                  Sebagaimana diungkapkan di depan, pernikahan mengikat
            dua  orang  yang  berbeda  untuk  selamanya,  bukan  hanya  untuk
            beberapa bulan atau beberapa tahun. Ketika seseorang menikah,
            berarti  ia  akan  hidup  bersama  pasangannya  untuk  waktu  yang
            sangat  panjang,  hingga  maut  memisahkan.  Jadi,  bekal  untuk
            menempuh perjalanan yang sangat panjang itu harus benar-benar
            disiapkan.
                  Hubungan  seks  atau  hubungan  suami-istri  itu  hanya
            sebagian kecil dari kehidupan rumah tangga. Ada lo  pasangan
            yang salah satunya sakit sehingga tak lagi bisa berhubungan seks,
            tetapi tetap hidup bahagia dan harmoni. Banyak pula pasangan
            yang  hidup  berjauhan  (LDR)  sehingga  sangat  jarang  bertemu,
            tetapi  mereka  tetap  hidup  bahagia.  Memang,  salah  satu  tujuan
            pernikahan  dalam  Islam  adalah  melanjutkan  keturunan  atau
            melahirkan generasi penerus yang saleh dan salehah. Dan, salah
            satu  jalan  untuk  melanjutkan  keturunan  adalah  hubungan  seks
            antara suami dan istri. Tapi, mewujudkan generasi penerus yang
            baik  tidak  hanya  melalui  garis  biologis.  Sebab,  tidak  semua
            perempuan  dianugerahi  rahim  yang  kokoh  dan  sel  telur  yang
            subur  siap  dibuahi.  Tidak  semua  laki-laki  dihadiahi  perangkat
            reproduksi  yang  sempurna.  Banyak  lo  pasangan  yang  sampai
            akhir hayat mereka tidak punya keturunan, baik karena masalah
            kesuburan atau karena ada masalah di organ reproduksi salah satu
            atau keduanya. Bahkan, dari beberapa pernikahannya, Rasulullah
            Muhammad sendiri hanya punya keturunan dari istri beliau yang
            pertama,  Sayyidah  Khadijah.  Ada  pula  salah  seorang  istrinya,
            yaitu  Maria  al-Qibtiyah,  yang  melahirkan  seorang  putra,  tetapi
            meninggal saat masih bayi. Bayangkan, jika tujuan pernikahan
            semata-mata  mendapatkan  keturunan,  tentu  banyak  pasangan
            yang bercerai karena setelah bertahun-tahun menikah tidak juga
            punya anak.
                  Jadi,  sebenarnya,  salah  satu  tujuan  pernikahan  bukanlah
            mendapatkan  keturunan,  tetapi  mewujudkan  generasi  penerus
            yang  baik  dan  berkualitas.  Caranya,  jika  pasangan  suami  istri
            mendapatkan anak biologis, mereka berdua bisa bersama-sama
            mendidik putra-putri mereka dengan baik. Jika tidak, mereka bisa

            4
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14