Page 13 - Fondasi Keluarga Sakinah.pdf
P. 13

Fondasi  Keluarga  Sakinah



            Akad nikahnya sah. Contoh lainnya, ayah seseorang tinggal di
            Malaysia  dan  tidak  bisa  datang  ke  Bogor  untuk  melaksanakan
            ijab kabul. Namun, ia telah mewakilkan kepada seseorang untuk
            melaksanakan  ijab  kabul  di  Bogor.  Maka,  akad  nikahnya
            dianggap  sah  jika  ijab  kabul  diucapkan  dengan  kalimat  yang
            sesuai  dan  disaksikan  oleh  dua  orang  saksi.  Keberadaan  calon
            pengantin  laki-laki  juga  bisa  diwakili  oleh  orang  lain  jika  ia
            berhalangan  hadir.  Tentu  saja  ada  ketentuan  khusus  dalam
            prosedur  tawkil  (mewakilkan),  di  antaranya  harus  dinyatakan
            juga secara tertulis dan diketahui oleh pejabat berwenang dalam
            urusan pernikahan. Ini dimaksudkan agar kelak di kemudian hari
            tidak ada tuntutan dari orang yang diwakili.
                  Rukun  nikah  yang  paling  utama  adalah  calon  pengantin
            laki-laki dan calon pengantin perempuan. Keduanya harus saling
            rida  atau  rela  menerima  calon  pasangan  masing-masing.
            Keridaan  keduanya  ini  dinyatakan  dalam  surat  persetujuan
            mempelai  yang  mereka  tanda  tangani.  Mengapa  harus  saling
            setuju? Sebab, mereka akan hidup bersama sampai akhir hayat.
            Keduanya harus rida menerima pasangan masing-masing dengan
            segala  kebaikan  dan  kekurangannya.  Jadi,  tidak  boleh  salah
            satunya  merasa  dipaksa  atau  terpaksa.  Misalnya,  tiba-tiba
            seorang  gadis  dipanggil  ke  ruang  tamu,  dipertemukan  dengan
            seorang  laki-laki,  lalu  ayahnya  mengucapkan  ijab  kabul
            pernikahan  tanpa  persetujuan  si  gadis.  Prosedur  semacam  itu
            tidak elok dilakukan meskipun menurut syariat seorang ayah bisa
            menikahkan putrinya kepada siapa saja yang disukainya. Kasus
            semacam  ini  sering  terjadi  di  beberapa  kelompok  pengajian.
            Seorang  laki-laki  dijodohkan  dengan  perempuan  dari  lingkar
            komunitas  yang  sama,  lalu  mereka  dinikahkan,  dan  hidup
            bersama. Memang di  antara mereka ada  yang kemudian hidup
            bahagia  sebagai  keluarga,  tetapi  banyak  pula  yang  merasa
            terpaksa menjalani pernikahan dan terus-terusan menderita. Ada
            pula  yang  akhirnya datang ke Pengadilan Agama, mengajukan
            perceraian, dan mengatakan bahwa selama dua tahun pernikahan,
            mereka tak pernah berhubungan sama sekali.




            8
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18