Page 15 - Fondasi Keluarga Sakinah.pdf
P. 15

Fondasi  Keluarga  Sakinah



            dalam ikatan pernikahan dengan laki-laki lain atau masih dalam
            masa iddah.
                  Ada  persyaratan  lain  berkaitan  dengan  calon  pengantin,
            yaitu  usia.  Di  Indonesia,  selain  ketentuan  syariat  (fikih),  umat
            Islam  juga  harus  mengikuti  ketentuan  negara  (hukum
            perkawinan).  Negara  menetapkan  bahwa  batas  usia  minimal
            seseorang  bisa  menikah  adalah  19  tahun,  baik  bagi  laki-laki
            maupun perempuan. Akan lebih baik lagi jika keduanya minimal
            telah berusia 21 tahun. Penetapan batas minimal dan batas ideal
            usia perkawinan itu tidak sembarangan atau sewenang-wenang,
            tetapi didasarkan atas kajian dan penelitian. Berdasarkan kajian
            psikologi  usia  21  dianggap  usia  yang  cukup  matang  bagi
            seseorang untuk menjalani kehidupan rumah tangga.
                  Dari sisi mental, seseorang yang belum mencapai usia 21
            tahun  dikhawatirkan  tidak  siap  menghadapi  berbagai  masalah
            rumah tangga, termasuk menyikapi berbagai perbedaan dengan
            pasangannya. Dan dari sisi fisikal (biologis), sistem reproduksi
            seseorang,  terutama  perempuan,  belum  cukup  matang  untuk
            mengandung dan mengasuh anak. Ditambah lagi, biasanya di usia
            19  atau  20  tahun  anak  muda  itu  baru  lulus  sekolah  menengah
            umum  atau  baru  menempuh  tahun  pertama  atau  tahun  kedua
            perkuliahan. Akan sangat baik jika seseorang menikah dan salah
            satunya  atau  keduanya  telah  memiliki  pekerjaan  atau  sumber
            penghidupan sehingga tak lagi bergantung kepada orang tua atau
            orang lain.
                  Persyaratan  lain  berkaitan  dengan  dua  calon  pengantin
            adalah  kesamaan  agama.  Kalau  kamu  beragama  Islam  maka
            pasanganmu  juga  harus  beragama  Islam.  Masalah  ini  penting
            dikemukakan karena begitu terbukanya platform komunikasi dan
            sosial  media  yang  tersedia  saat  ini.  Bisa  jadi  seorang  gadis
            berkenalan  dengan  seseorang  melalui  media  sosial,  chit  chat,
            ngobrol  asyik,  lalu  saling  jatuh  cinta,  tetapi  kemudian  saat
            berjumpa dan berkenalan lebih dekat, ternyata pasangannya itu
            beda agama.
                  Jika  satu  pasangan  dengan  agama  yang  berbeda
            memutuskan  untuk  menikah,  keduanya  harus  menempuh
            prosedur  yang cukup rumit agar bisa diakui dan dicatat dalam

            10
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20