Page 100 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 100
Pertanahan Desa sangat diperlukan, agar setiap perbuatan hukum yang
berkaitan dengan tanah yang ada di wilayahnya selalu dapat dipantau
melalui catatan yang ada di dalam Buku Administrasi Pertanahan Desa.
Peranan Kepala Desa selama ini didentikan dengan dianggap sebagai
54
pejabat yang paling tahu keadaan pertanahan diwilayah, sehingga
dipercaya untuk menerbitkan Surat Keterangan Bukti Kepemilikan
Tanah (SKT), menerbitkan Surat Keterangan Waris, men jadi saksi
dalam pembuatan akta–akta tanah, sebagai anggota Panitia A ataupun
anggota panitia dalam Ajudikasi, berperan pula sebagai mediasi dalam
sengketa tanah di tingkat desa; Kedelapan, persoalan yang berkaitan
dengan pemanfaatan yaitu di satu sisi tanah kas desa yang seharusnya
dapat memberikan masukan bagi pendapatan desa, akan tetapi secara
fisik tanah dipergunakan oleh Pemerintah Daerah atau instansi Vertikal
di daerah, termasuk untuk Kantor dari kesatuan TNI-Polri (Sekolahan,
Puskesmas, Kantor Kecamatan, Kantor Polsek, Kantor Koramil), yang
ternyata tidak memberikan pemasukan bagi pendapatan desa, dan tidak
didukung oleh dokumen yang sah (perjanjian) mengenai pemakaian
tanah tersebut. dLL.
Pengelolaan adalah serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan,
pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan,
penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, penilaian,
pembinaan, pengawasan dan pengendalian. Dalam pengelolan
tanah kas desa diberlakukan: a. azas fungsional, kepastian hukum,
keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai; b. Disamping
itu pengelolaan kekayaan desa harus juga berhasilguna dan berdayaguna
untuk meningkatkan pendapatan desa; c. Mendapatkan persetujuan
Badan Perwakilan Desa (BPD). d. Biaya dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBD); e. Pemanfaatan kekayaan
desa ditujukan sepenuhnya untuk kepentingan penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat desa.
54 Djoko Walijatun, Adminidtrasi Pertanahan Desa (dalam) Tanah dan Pertanahan
Kumpulan Tulisan 2, Yogyakarta (Tidak dipublikasikan)
85