Page 55 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 55

Paradigma tersebut bersumber pada idiologi kapitalisme yang bersandar
            pada paradigma Ilmu Pengetahuan Modern yang menggagap bahwa
            tradisi adalah suatu masalah dan menghmbat pembangunan.  Untuk
            itu diciptakan pula banyak sekali perangkat peraturan perundang-
            undangan dan politik yang sangat sentralistik bercorak teknokratis
            dan represif. Hukum Nasional diseragamkan dengan mengabaikan
            disparitas regional dan lokal, yang pada gilirannya mematikan otonomi,
            hukum dan kelembagaan masyarakat adat. Proses peminggiran
            (marginalisasi) masyarakat adat dalam pembangunan dan pengelolaan
            SDA ini pada gilirannya membangkitkan Cultural Counter Movement,
            gerakan perlawanan budaya masyarakat adat terhadap persitensi dan
            penyingkiran kelembagaan dan hukum lokal yang selama ini dihargai
            dan dikukuhi dalam pengelolaan SDA.
                                               7
                Keberadaan atau eksistensi mereka yang rentan dan terimbas oleh
            pengaruh kepentingan ekonomi global tersebut, masih dihadapkan
            pula pada beragam masalah yang secara garis besar dapat dikelompokan
            menjadi tiga, yaitu:

            a.   Masalah  hubungan  masyarakat  adat  dengan  tanah  dan  wilayah
                di mana mereka hidup dan dari mana mereka mendapatkan
                penghidupannya, termasuk sumber daya alamnya.

            b.  Masalah self-determination yang sering berbias politik dan hingga
                sekarang masih menjadi perdebatan sengit;
            c.   Masalah identification, yaitu soal siapakah yang dimaksud masyarakat
                adat itu, apa saja kriterianya, apa bedanya dengan masyarakat adat
                yang bukan adat/asli/pribumi (non-indigenous peoples).
                Dari ketiga permasalahan tersebut di atas, maka masalah yang
            paling krusial yang relevan dan terkait dengan bidang tugas pokok kita
            adalah masalah pada huruf a terkait hubungan mereka dengan tanah
            dan wilayah di mana mereka hidup dan dari mana mereka mendapatkan
            penghidupannya, termasuk sumber daya alamnya. Namun demikian
            bukan berarti merendahkan persmasalahan yang lainnya, persoalan


            7   Rachmad  Syafa’at,  (2008),  Metode  Advokasi Dan  Alternatif  Penyelesaian
                Sengketa, Malang, Instrans Publishing Malang: 213.


                                          40
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60