Page 60 - Kebijakan Reforma Agraria di Era SBY
P. 60

BAB 3






                PERTARUNGAN KEPENTINGAN DAN

                     PEREBUTAN KUASA AGRARIA










           Pengantar

               ertarungan kepentingan antar aktor dalam proses perumusan
           Pkebijakan  dan  implementasi  reforma  agraria  bersifat
           dinamis. Proses penyusunan kebijakan reforma agraria apabila
           mengacu pada Fauzi (2012), yang mengambil ungkapan Stuart
           Hall (2007:280), tampaknya menemukan konteksnya.
               Kekuatan-kekuatan sosial yang bekerja dalam suatu konjungtur tertentu
               bukanlah bersifat acak. Mereka dibentuk dari dan oleh sejarah. Sejatinya
               mereka  itu  khusus  dan  spesifik,  dan  kamu  harus  mengerti  apa  dan
               siapakah  mereka,  bagaimana  mereka  bekerja,  apa  batas-batas  dan
               kemungkinan-kemungkinan  mereka,  apa  yang  mereka  dapat  dan  tidak
               dapat tunaikan.…Maka, apa yang menjadi hasil dari pertarungan antara
               hubungan-hubungan atau kekuatan-kekuatan yang saling bertanding satu
               sama  lain  bukanlah  merupakan  ‘takdir’,  sudah  diketahui  sebelumnya,
               dan dapat diramalkan. Segala sesuatunya bergantung pada praktik sosial,
               dengan mana pertarungan atau perjuangan tertentu berlangsung.

               Para  pihak/aktor  berinteraksi  dan  menegosiasikan  apa
           yang  menjadi  kepentingannya  dalam  perumusan  kebijakan
           maupun  implementasinya.  Dalam  bagian  ini  akan  ditampilkan


                               Pertarungan Kepentingan dan Perebutan Kuasa Agraria  43
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65