Page 61 - Kebijakan Reforma Agraria di Era SBY
P. 61
pertarungan kepentingan dalam proses perumusan kebijakan
dan implementasi reforma agraria. Didalamnya akan tergambar
cara kerja, peluang dan batasan serta hubungan masing-masing
aktor. Bahasan dalam bab ini akan menjawab pertanyaan
tentang “Bagaimana pertarungan kepentingan dalam perumusan
kebijakan dan implementasi reforma agraria itu berlangsung?”
Pertarungan Kepentingan dalam Perumusan Kebijakan
Kehadiran reforma agraria bukan tiba-tiba datang. Reforma
agraria hadir sebagai gagasan menciptakan situasi yang lebih
berkeadilan bagi masyarakat. Dalam prosesnya, reforma agraria
berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Sebelum
reforma agraria, orang lebih dulu mengenalnya sebagai land
reform. Land reform, di era awal-awal berkutat pada pertarungan
antara orang yang menguasai sumber daya agraria, dalam hal
ini tanah, dan orang lain yang tidak mempunyai tanah. Pada
perkembangannya, land reform menggunakan subjek tanah
umum yang kemudian diredistribusikan untuk masyarakat tidak
bertanah. Selanjutnya, land reform digunakan sebagai jalan
pembebasan dari feodalisme dan persoalan tuan budak. Setelah
itu, land reform berkembang menjadi jalan untuk membangun
konsepsi ideologis baik sosialisme maupun kapitalisme. Di tahap
berikutnya, land reform berkembang menjadi sarana untuk
pembangunan bangsa. Konsepsi inilah yang kemudian meletakkan
dasar pentingnya land reform yang diikuti dengan pemberian
akses, seperti infrastruktur, permodalan, pemberdayaan
ekonomi, dan lain-lain. Land reform plus inilah yang kemudian
berkembang menjadi reforma agraria. Penjelasan singkat di atas
mempertegas bahwa reforma agraria sendiri merupakan suatu
bentuk pertarungan kepentingan antar aktor.
44 Kebijakan Reforma Agraria di Era Susilo Bambang Yudhoyono