Page 96 - SKI kls 8
P. 96
Ilmuwan Muslim berhasil mendirikan observatorium, dilengkapi dengan peralatan yang
maju, terutama untuk melakukan kajian pengembangkan ilmu tersebut. Habasyi al-Hasib
al-Marwazi melakukan observasi sejak usia 15 tahun. Ia memimpin penyusunan 3 tabel Zij
al-Makmun (Tabel al-Makmun) pada masa pemerintahan khalifah Al-Makmun. Tabel
pertama mengkritik metode Al-Khawarizmi, kedua menulis tentang Al-Zij al-Mumtahan,
ketiga Al-Zij asy-Syah.
Tokoh astronomi Muslim pertama adalah Muhammad al-Fazani. Ia dikenal sebagai pembuat
astrolabe, yaitu alat mempelajari ilmu perbintangan pertama di kalangan Muslim. Tokoh-
tokoh lainnya antara lain:
a. Ali bin Isa al-Usturlabi, tokoh pertama penulis risalah astrolabe.
b. Muhammad bin Musa al-Khawarizmi, tokoh ilmu falak yang juga ahli di bidang
matematika.
c. Al-Fargānī alias Al-Faragnus, penulis ringkasan ilmu astronomi. Karyanya
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Gerard Cremona dan Johannes Hispalensis.
d. Al-Battani alias Albatenius, bapak Ilmu Astronomi. Ia penemu garis bujur terjauh
matahari yang meningkat 16,47 derajat. Perhitungan sebelumnya dilakukan oleh
Ptolemy. Ini adalah penemuan terpenting mengenai gerak lengkung matahari. Al-
Battani juga menentukan secara akurat kemiringan ekliptik (lingkaran matahari),
panjangnya musim, dan orbit matahari. Ia pun berhasil menemukan orbit bulan dan
planet serta teori untuk menentukan bulan baru. Karyanya Kitāb al-Zij, diterjemahkan
oleh Plato dari Tivoli ke bahasa Latin pada abad ke-12, judulnya De Scienta Stellerum
De Numeris Stellerum et Motibus. Terjemahan tertua (tahun 1116 M) itu masih ada di
Vatikan, sedangkan edisi cetaknya beredar tahun 1537 dan tahun 1645.
e. Al-Biruni, menulis karya besar bidang Astronomi berjudul Masudic Canon. Karya itu
merupakan pengabdiannya kepada putra Khalifah Mahmud, yaitu Ma’sud. Al-Biruni
juga banyak menulis buku tentang astrologi. Pada tahun 1031, dia merampungkan
ensiklopedia astronomi yang sangat panjang, yaitu Al-Qanūn Al-Mas’ūdī. Al-Biruni
berpendapat bahwa galaksi Bima Sakti adalah kumpulan sejumlah bintang. Dia
merupakan ilmuwan pertama kali yang membedakan istilah astronomi dengan astrologi.
f. Naṣiruddīn Aṭ-Ṭūsī (1201 – 1274 M), berhasil membuat table pergerakan planet yang
akurat. Sumbangan lainnya yang amat penting bagi perkembangan astronomi adalah
Kitāb Zij al-Ilkhanī. Kitab ini disusun setelah 12 tahun memimpin observatorium di
Maragha. Nasiruddin menuliskannya dalam bahasa Persia dan diterjemahkan ke dalam
bahasa Arab. Selain itu, ia juga berhasil menulis kitab terkenal lainnya berjudul At-
Tażkirah fī ’Ilm al-Hay’ah (Memoar Astronomi). Nasiruddin meningal dunia pada
tahun 672 H / 1274 M di kota Baghdad. Tepatnya pada saat itu pemerintahan Abaqa
(Pengganti Hulagu).
80 Buku Siswa Kelas VIII MTs