Page 95 - SKI kls 8
P. 95

15 M. Buku ini dijadikan pegangan dalam bidang kedokteran hingga sekarang. Dia
                       dijuluki Ibnu “Raja Obat” serta dianggap sebagai perintis tentang penyakit syaraf dan
                       berbagai penyakit lainnya.
                   d.  Abū Zaid Ḥunain ibn Isḥāq al-‘Ibādī (810-878 M), dokter dari Ahl al-Żimmah, penganut
                       agama  Kristen  dari  mazhab  Nastarian.  Ia  dokter  spesialis  mata.  Dia  mengabdikan
                       keahliannya pada masa Al-Makmun, Al-Mu’taṣim, Al-Waṡiq, dan Al-Mutawakil. Abū
                       Zaid Ḥunain berhasil menyembuhkan Al-Mutawakkil setelah dokter istana yang lain
                       gagal mengobatinya.


               3.  Matematika


                   Penerjemahan buku-buku  dari Yunani, Romawi, dan India ke dalam bahasa Arab melahirkan
                   berbagai karya, termasuk dalam bidang matematika. Pengembangan ilmu matematika/ilmu
                   hisab dibutuhkan pemerintah untuk merencanakan pembangunan secara cepat. Misalnya
                   dalam  pembangunan  gedung,  setiap  sudut  harus  terukur  secara  tepat  agar  tidak  terjadi
                   kesalahan.

                   Di  antara  ahli  matematika  Muslim  yang  terkenal  adalah:  a) Al-Khawarizmi,  ia  adalah
                   pengarang  Kitāb  al-Mukhtaṣar fī  Ḥisāb al-Jabr wa al-Muqābalah,  berisi  tentang  ilmu
                   hitung dan penemu angka nol; b) Abu al-Wafa Muhammad bin Muhammad bin Isma’il bin
                   al-Abbas (940-998); c) Al-Biruni, ahli di bidang aritmatika teoritis dan praktis, penjumlahan
                   seri, analisis kombinatorial, kaidah angka 3, bilangan irasional, teori perbandingan, aljabar,
                   geometri, teorema Archimedes, dan sudut segi tiga, dan; d) Umar Khayyam (1048 – 1131
                   M), pengarang buku tentang aljabar. Bukunya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis
                   oleh F. Woepeke (1857), berjudul Reatise on Algabera.



               4.  Astronomi


                   Ilmu astronomi dalam Islam disebut ilmu falak, yaitu ilmu
                   yang  mempelajari  benda-benda  langit,  seperti  matahari,
                   bulan, bintang, dan planet-planet lain. Ilmu ini ditemukan
                   sekitar 3000 tahun SM di Babylonia. Dalam perkembangan-
                   nya,  ilmu  astronomi  memunculkan  sistem  penanggalan.
                   Dalam  dunia  Islam,  ilmu  astronomi  digunakan  untuk
                   menentukan waktu ibadah, terutama waktu Shalat, penentuan
                   arah kiblat, dan penanggalan Qamariyah. Ketika menentukan
                   letak ibukota yang ingin dibangunnya, Khalifah Al-Mansur
                   juga memanfaatkan ilmu astronomi. Beliau banyak dibantu           http://1.bp.blogspot.com
                   oleh ahli astronomi dari India.





                                                        Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013        79
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100