Page 98 - SKI kls 8
P. 98
Di era kejayaan Dinasti Abbasiyah, astronomi Islam semakin berkembang. Hal itu didukung
oleh penerjemahan naskah-naskah kuno ke dalam bahasa Arab, meningkatnya ekspansi
perdagangan, dan kewajiban menunaikan ibadah haji. Masa itu banyak bermunculan ahli di
bidang geografi, diantaranya:
1. Al-Ya’qubi (wafat 897 M), menulis buku geografi berjudul Kitāb al-Buldān (Negeri-
Negeri), yaitu studi topografis (studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain
seperti planet, bulan, asteroid dan sebaginya);
2. Ibnu Khardadbeh (820 M - 912 M), murid Al-Kindi yang mempelajari jalan bentuk di
berbagai provinsi. Kajiannya dituangkan dalam buku berjudul Kitāb Al-Masālik wa Al-
Mamālik (Jalan dan Kerajaan);
3. Al-Dinawari (828 M-898 M);
4. Hamdani (893 M - 945 M);
5. Ali al-Mas’ūdī (896 M - 956 M), mempelajari faktor-faktor dari dalam maupun luar
yang mempengaruhi pembentukan batu-batuan di bumi;
6. Ahmad bin Fadlan (abad ke-10 M), menulis ensiklopedia dan kisah perjalanan ke
daerah sungai Volga dan laut Kaspia;
7. Ahmad bin Rustah (abad ke-10 M), menulis ensiklopedia besar mengenai geografi ;
8. Al-Balkhi, mendirikan sekolah di kota Baghdad yang secara khusus mengkaji dan
membuat peta bumi;
9. Al-Istakhar II dan Ibnu Hawqal (abad ke-10 M), membuat pemetaan dunia;
10. Al-Bagdadī (1162 M)
11. ‘Abd al-Laṭīf Mawaffaq (1162 M)
12. Abu Ubaid al-Bakri (abad 11 M), menulis kitab Mu’jam al-Ista’jam (Eksiklopedi
Geografi), berisi nama-nama tempat di Jazirah Arab dan Al-Masālik wa al-Mamālik
(Jalan dan Kerajaan), berisi pemetaan geografis dunia Arab zaman dahulu;
13. Al-Idrisī (1100 M), membuat peta dunia, menulis kitab Nazhah al-Muslak fī Ikhtira al-
Falak (Tempat Orang yang Rindu Menembus Cakrawala). Kitab ini diterjemahkan ke
dalam bahasa Latin, menjadi Geographia Nubiensis.
14. Dan lain-lain.
82 Buku Siswa Kelas VIII MTs