Page 245 - PENJASKES WH 02
P. 245

i.  Kurang bersantai. Bersantai merupakan salah satu kenikmatan hidup. Waktu
                          bersantai sejenak akan lebih waspada dan lebih termotivasi
                       j.  Tidak percaya pada diri sendiri dan rendah diri. Biasanya orang yang memiliki
                          sikap mental yang seperti ini sering terlibat pada hubungan yang buruk. Baik
                          itu dalam lingkungan pergaulannya maupun dalam keluarganya. Perasaan
                          rendah diri menyebabkan proses penyembuhan untuk setiap penyakit pada
                          dirinya akan terhambat, meskipun  hanya sekedar menderita sakit flu ringan.
                       k.  Mengabaikan rasa sakit biasanya sering dialami oleh wanita yang sibuk bekerja,
                          mengasuh anak-anak, mengatur dan membersihkan rumah pada umumnya
                          akan berpikir rasa sakit yang mereka alami disebabkan oleh kelelahan, sehingga
                          sering diabaikan. Walau wanita lebih sering pergi ke dokter daripada pria, pada
                          umumnya, mereka tidak terlalu memperhatikan kesehatan sendiri.
                       l.  Berlama-lama menonton tv, duduk selama berjam-jam di depan televisi dapat
                          meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke, bahkan walaupun jika anda
                          berolahraga secara teratur.
                       m. Meminum minuman berkarbonasi (soft drink, pop soda, coke, minuman soda,
                          cola). Minuman bersoda tidak memiliki nilai gizi, selain dari gula. Kandungan
                          gizi itu sangat tidak berarti dibanding dengan harga softdrink yang mahal.
                          Anak-anak yang diberi banyak minuman berkarbonasi dan makanan manis
                          lain sering bermasalah pada gigi pada usia dini. Minuman bersoda sangat
                          buruk bagi orang dengan gangguan pencernaan asam atau lambung.
                       n.  Makan berlebih kelebihan berat badan merupakan faktor risiko utama untuk
                          penyakit jantung dan mengalami kegemukan atau obesitas.
                     B.  Aktivitas Pembelajaran Merencanakan Program Aktivitas
                         Fisik Teratur



                     1. Melakukan Perencanaan Aktivitas Fisik/Olahraga yang Teratur

                          Aktivitas jasmani/olahraga teratur dapat dilakukan dengan menggunakan
                       prinsip Frekuensi, Intensitas, Time dan Type (FITT)
                       a.  Frekuensi aktivitas jasmani/olahraga yang tepat adalah tiga hingga lima kali
                          setiap minggu.
                       b.  Intensitasnya 60-80 persen dari denyut nadi maksimal. Menghitung denyut
                          nadi maksimal adalah 220 dikurangi usia.
                       c.  Waktu (time), idealnya lakukan olahraga 25 - 45 menit tanpa henti.
                       d.  Tipe aktivitas fisik terbagi berdasarkan intensitas dan dibutuhkan atau tidaknya
                          keterampilan. Contohnya olahraga renang membutuhkan keterampilan dengan
                          intensitas yang variatif. Berbeda dengan  jogging yang tidak membutuhkan
                          keterampilan. Olahraga yang bersifat aerobik bisa dilakukan dengan jalan
                          kaki atau bersepeda (statis). Sedangkan latihan kekuatan otot bisa dengan


                                                 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan  235
   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250