Page 15 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 15

Huh!  Emosi Jalu makin naik karena Jalu tidak tahu   Berteriak di rumah? Jangan
 rencana itu lebih awal. Dia merasa dikelabui. Padahal,   harap! Rumah Jalu, sebagaimana
 Abah membiarkannya ikut membuat paspor.   rumah  tetangganya,  terbuat
 “Abah baru tahu kemarin, Jang, meskipun surel dari   dari  bambu.  Dinding    rumah
 Kazu datang seminggu yang lalu,” kilah abah, waktu itu.   panggung  itu  terlalu  tipis
               untuk  menyimpan  obrolan,
 Jalu ingat proses membuat paspor bersama Abah.   apalagi  kemarahan.  Bisa-bisa,
 Abah pergi ke Jepang karena undangan seorang profesor   seluruh  tetangga  berkumpul
 asal Jepang, Hirokazu Suemitsu. Di Jepang, Abah akan   di  depan  rumah-nya,  jika  dia
 menjadi  dosen  tamu.  Tugasnya  menjelaskan  tentang   nekat berteriak. Bagaimanapun,
 makna  dari  struktur  bangunan  rumah  panggung   dia  harus  menjaga  tindak-
 Kampung  Naga.  Katanya,  rumah  di  Kampung  Naga   tanduknya di depan umum. Ini
 sangat  menarik  karena  sangat  memperhatikan   karena  kelak  dia  adalah  calon
 lingkungan, tahan gempa, serta menggunakan bahan-  pengganti   pemimpin   adat
 bahan alam seperti bambu dan kayu.   Kampung Naga.
 Jalu senang sekali saat mendengar cerita itu, terutama   Akhirnya,   Jalu   hanya
 karena terbukanya kesem-patan untuk pergi ke Jepang.   duduk  di  saung  yang  terbuat
 Sejak mengikuti serial Haruto, Jalu sering kali bermimpi   dari  bambu,  di  pinggir  Sungai
 mengunjungi negara yang menjadi surga anime itu. Dia   Ciwulan.  Pandangannya  jauh
 ingin  berkunjung  ke  Desa  Shirakawa,  yang  menjadi   ke dalam hutan yang berada di
 setting  tempat  cerita  Haruto.  Jalu  bahkan  membolos   seberang sungai. Meski tak bisa
 sekolah demi ikut mengurus ke Kantor Imigrasi.   melihat  apa  pun,  Jalu  merasa
 Aduh,  rutuk  Jalu  dalam  hati.  Dia  tak  sengaja   lebih nyaman saat menenangkan
 menggaruk  jerawat  di  pipi  saat  tangannya  meraup   diri di pinggir sungai ini.
 wajahnya dengan kasar.   Tak  ada  cahaya

 Kalau saja tidak ada aturan adat yang melarang, Jalu   di  sepanjang  Sungai
 ingin sekali masuk dan membenamkan diri ke dalam Hutan   Ciwulan.  Di  rumah-
 Biuk  di  seberang  Sungai  Ciwulan.  Dia  ingin  berteriak   rumah  warga  yang
 sekencang mungkin untuk meluapkan emosinya.   terletak  di  belakang

 6  Mengejar
 Haruto
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20