Page 16 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 16

Jalu  pun  tidak.  Hanya  satu-dua  rumah  yang  masih                              “Uut!”  raung  Jalu  karena  sepupunya  tak  segera
            menyalakan semprong, teplok, atau petromak. Cahaya                              mengalihkan cahaya senternya.
            itu tak akan sampai ke Jalu.



                                                                                                “Balik  yuk! Mang  Untara mau  berangkat, kamu





                Klik!                                                                       malah  melamun di sini,”  ajak Utari sambil mengomel.
                Pupil mata Jalu mengerut saat seberkas cahaya dari                              Hari itu, Jalu  menyadari selain mimpi yang  buyar





            sebuah senter besar menyorot dari pinggir wajah Jalu.                           akibat  perubahan rencana, usahanya menenangkan diri




            Tangannya  segera  mengangkat,  menghalangi  cahaya                             juga masih  jauh  api dari panggang.  Mang  Untara, yang




            itu menjajah ketenangannya.                                                     tak lain  Abah, segera meninggalkan Kampung  Naga




                “Nangis!  Sudah  besar  masih  nangis,  Lu?”  Suara                         menuju  Jepang.
            cempreng  milik  Utari  membuat  suasana  haru  pecah.
            Hati Jalu kembali tersambar api.
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21