Page 21 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 21

Pelepah pohon kelapa yang berdiri tegak di pinggir   perapian  sambil  menunggu  Ambu  selesai  memasak
 Sungai  Ciwulan  kuyup.  Jalu  menyaksikan  batang   sayur gembrung dan sambal oncom yang akan dipadu
 pohon  berakar  serabut  itu  meliuk-liuk  diterpa  angin.   dengan  nasi.  Setelah  itu,  Jalu  akan  menenggelamkan
 Seketika,  udara  bertekanan  tinggi  bergerak  lebih   diri pada buku bacaan yang sering dipinjam dari Utari.
 kencang. Pelepah-pelepah itu serempak terjulur sejajar   Belakangan, Jalu menghabiskan waktu hujan dengan
 ke satu arah, layaknya tangan para penari yang sedang   membaca  komik.  Jalu  ingat  pertempuran  terakhir
 mengikuti  irama  hujan.   Guru Masao Kurotsuki dengan Klan Kurogumo, yang
 Derit  rumpun  bambu   dibacanya  saat  hujan.  Rasa  sedih  murid-murid  Masao
 di  kejauhan  terdengar   seolah  tak  terbayarkan,  meskipun  akhirnya  Haruto
 menyerupai orkestra alam.   akhirnya mengalahkan kelom-pok itu. Seolah-olah awan
 Hujan  adalah  waktu   hitam tak mau enyah dari langit Desa Shirakawa, karena
 terbaik  untuk  bermain,   mereka  kehilangan  guru  kesayangan  mereka,  Masao
 pikir  Jalu.  Biasanya,  Jalu   Kurotsuki.Kalau  saja  Kazu,  panggilan  akrab  Hirokazu
 akan  keluar  rumah  dan   Suemitsu, tidak di sebelahnya, mungkin Jalu juga sudah
 berlarian  di  pematang   menitikkan air mata.
 sawah.  Dia  menjemput   Ya, tamu Abah dari Jepang itulah yang mengenalkan
 Abah   yang   sedang   Jalu pada Haruto dan komik Jepang. Padahal, sebelumnya
 berteduh di gubuk untuk   Jalu  tidak  tahu-menahu  tentang  Jepang,  selain  yang
 bermain  sepak  takraw.   dibicarakan dalam buku sejarah dan motor Honda milik
 Lalu,   mereka   akan
 mencari  jamur  sebagai   bapaknya Ijad. Semua itu made in Japan.
 oleh-oleh untuk Ambu.   “Kampung  Naga  seperti  Desa  Shirakawa  di  serial
               Haruto,”  ucap  Kazu  kala  itu  dalam  bahasa  Jepang.
 Memang, tidak setiap   Tentu  saja,  Jalu  tidak  mengerti.  Keberadaan  Kang
 hujan mereka bermain di   Raka,  penerjemah  yang  dibawa  Kazu,  mempermudah
 luar  rumah.  Saat  hujan   segalanya.
 diiringi  angin  kencang
 dan  petir,  mereka  hanya   Jalu takjub saat diperlihatkan koleksi ebook komik
 akan meringkuk di dekat   Haruto milik Kazu. Dia segera melahap semua buku-




                                                     Bab 2    13
                                              Cobaan Pertama
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26