Page 20 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 20

Pelepah pohon kelapa yang berdiri tegak di pinggir                          perapian  sambil  menunggu  Ambu  selesai  memasak
            Sungai  Ciwulan  kuyup.  Jalu  menyaksikan  batang                              sayur gembrung dan sambal oncom yang akan dipadu
            pohon  berakar  serabut  itu  meliuk-liuk  diterpa  angin.                      dengan  nasi.  Setelah  itu,  Jalu  akan  menenggelamkan
            Seketika,  udara  bertekanan  tinggi  bergerak  lebih                           diri pada buku bacaan yang sering dipinjam dari Utari.
            kencang. Pelepah-pelepah itu serempak terjulur sejajar                              Belakangan, Jalu menghabiskan waktu hujan dengan
            ke satu arah, layaknya tangan para penari yang sedang                           membaca  komik.  Jalu  ingat  pertempuran  terakhir
                                       mengikuti  irama  hujan.                             Guru Masao Kurotsuki dengan Klan Kurogumo, yang
                                       Derit  rumpun  bambu                                 dibacanya  saat  hujan.  Rasa  sedih  murid-murid  Masao
                                       di  kejauhan  terdengar                              seolah  tak  terbayarkan,  meskipun  akhirnya  Haruto
                                       menyerupai orkestra alam.                            akhirnya mengalahkan kelom-pok itu. Seolah-olah awan
                                           Hujan  adalah  waktu                             hitam tak mau enyah dari langit Desa Shirakawa, karena
                                       terbaik  untuk  bermain,                             mereka  kehilangan  guru  kesayangan  mereka,  Masao
                                       pikir  Jalu.  Biasanya,  Jalu                        Kurotsuki.Kalau  saja  Kazu,  panggilan  akrab  Hirokazu
                                       akan  keluar  rumah  dan                             Suemitsu, tidak di sebelahnya, mungkin Jalu juga sudah
                                       berlarian  di  pematang                              menitikkan air mata.
                                       sawah.  Dia  menjemput                                   Ya, tamu Abah dari Jepang itulah yang mengenalkan
                                       Abah     yang     sedang                             Jalu pada Haruto dan komik Jepang. Padahal, sebelumnya
                                       berteduh di gubuk untuk                              Jalu  tidak  tahu-menahu  tentang  Jepang,  selain  yang
                                       bermain  sepak  takraw.                              dibicarakan dalam buku sejarah dan motor Honda milik
                                       Lalu,    mereka     akan
                                       mencari  jamur  sebagai                              bapaknya Ijad. Semua itu made in Japan.
                                       oleh-oleh untuk Ambu.                                    “Kampung  Naga  seperti  Desa  Shirakawa  di  serial
                                                                                            Haruto,”  ucap  Kazu  kala  itu  dalam  bahasa  Jepang.
                                           Memang, tidak setiap                             Tentu  saja,  Jalu  tidak  mengerti.  Keberadaan  Kang
                                       hujan mereka bermain di                              Raka,  penerjemah  yang  dibawa  Kazu,  mempermudah
                                       luar  rumah.  Saat  hujan                            segalanya.
                                       diiringi  angin  kencang
                                       dan  petir,  mereka  hanya                               Jalu takjub saat diperlihatkan koleksi ebook komik
                                       akan meringkuk di dekat                              Haruto milik Kazu. Dia segera melahap semua buku-




                                                                                                                                  Bab 2   13
                                                                                                                           Cobaan Pertama
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25