Page 17 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 17
Jalu pun tidak. Hanya satu-dua rumah yang masih “Uut!” raung Jalu karena sepupunya tak segera
menyalakan semprong, teplok, atau petromak. Cahaya mengalihkan cahaya senternya.
itu tak akan sampai ke Jalu.
“Balik yuk! Mang Untara mau berangkat, kamu
Klik! malah melamun di sini,” ajak Utari sambil mengomel.
Pupil mata Jalu mengerut saat seberkas cahaya dari Hari itu, Jalu menyadari selain mimpi yang buyar
sebuah senter besar menyorot dari pinggir wajah Jalu. akibat perubahan rencana, usahanya menenangkan diri
Tangannya segera mengangkat, menghalangi cahaya juga masih jauh api dari panggang. Mang Untara, yang
itu menjajah ketenangannya. tak lain Abah, segera meninggalkan Kampung Naga
“Nangis! Sudah besar masih nangis, Lu?” Suara menuju Jepang.
cempreng milik Utari membuat suasana haru pecah.
Hati Jalu kembali tersambar api.