Page 109 - qowaid
P. 109

QAWA’ID FIQHIYYAH



                         Contoh penerapan dari kaidah tersebut antara lain:
                         1) Seseorang mewakafkan kebun yang di dalamnya terdapat
                           tanaman  yang  rusak.  Hukum  wakafnya  tetap  sah
                           meskipun  di  dalamnya  terdapat  tanaman  yang  rusak
                           karena  tanaman  sifatnya  mengikuti  kebun  yang
                           diwakafkan.
                         2) Penjualan tanah. Dalam kasus ini jika dalam jual beli tanah
                           yang  di  dalamnya  ada  pohon-pohon  ataupun  tumbuhan
                           apapun  selama  penjual  tidak  mengecualikan  dalam
                           penjualannya,  maka  pohon-pohon  ataupun  tumbuhan
                           tersebut  menjadi  hak  pembeli.  Sebab  pohon-pohon
                           ataupun tumbuhan mengikuti tanah yang di jual.
                         3) Penjual  berhak  menjual  kembali  dusbook  bekas
                           handphone,  karena  sifat  dari  dusbook  ini  mengikuti
                           handphone yang dijual.

                   F.  Rangkuman
                         Kaidah ketiga
                                                                     َّ
                                                                               ُ َّ
                                                                 ُ رْيِسْيتلا ُبِلْجَت ةقَشملَا
                       “Kesulitan mendatangkan kemudahan”
                         Kaidah  ini  menjelaskan  bahwa  apabila  suatu  hukum
                         terdapat  kesusahan  atau  kesulitan  dalam  penunaian  dan
                         pelaksanannya, baik kepada badan, jiwa, atau harta seorang
                         mukallaf,  maka  hukum  itu  diringankan  sehingga  tidak
                         menyusahkan lagi.
                         Macam-macam        kesulitan   yang     membawa       kepada
                         kemudahan  antara  lain:  sedang  dalam  perjalanan,  sakit,
                         keadaan  terpaksa,  lupa,  ketidaktahuan,  sesuatu  yang  sulit
                         dihindari, dan kurang mampu bertindak hukum.
                         Kesulitan  dibagi  menjadi  3,  yaitu:  1)  Al-Masyaqqah  al-
                         Azhimmah (kesulitan yang sangat berat), 2) Al-Masyaqqah
                         al-Mutawasithah (kesulitan yang pertengahan, tidak sangat
                         berat  juga  tidak  sangat  ringan),  dan  3)  Al-Masyaqqah  al-
                         Khafifah (kesulitan yang ringan).

                         Adapun  keringanan  atau  kemudahan  karena  adanya
                         masyaqqah ada tujuh macam, yakni:
                           1. Takhfih isqath/ rukhsah isqath, yaitu keringanan
                              dalam bentuk penghapusan
                           2. Takhfif tanqish, yaitu keringanan berupa pengurangan
                           3. Takhfif ibdal, yaitu keringanan berupa penggantian

                                                   98
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114