Page 98 - qowaid
P. 98
QAWA’ID FIQHIYYAH
2. Bidang Muamalah
Jual beli online. Seiring dengan perkembangan
tekhnologi yang semakin canggih membuat seseorang lebih
mudah dalam bertransaksi termasuk jual beli melalui
internet. Dahulu sebelum adanya internet, kegiatan jual beli
dapat dilakukan dengan adanya pertemuan pelaku ekonomi
secara langsung. Konsumen yang ingin membeli suatu barang
dapat mendatangi toko untuk melihat kondisi fisik dari
barang yang akan dibeli. Begitu juga dengan proses transaksi
yang dilakukan dengan kontak secara fisik atau bahkan
dengan cara tawar menawar diantara kedua belah pihak,
penjual dan pembeli. Akan tetapi dengan adanya internet
menciptakan perubahan dalam dunia dagang menjadi lebih
mudah dan modern. Pelaku ekonomi tidak harus bertatap
muka secara langsung untuk dapat melakukan transaksi.
Mereka hanya perlu melakukan kesepakatan diantara kedua
belah pihak dan barang akan tiba di lokasi pembeli tanpa
harus bersusah payah mendatangi toko lagi. Karena hal ini
merupakan salah satu asas yang harus ada dalam muamalah
yakni saling rela (antaradhin).
3. Bidang Siyasah
Transparansi dalam penyelenggaraan pemilihan kepala
daerah, hal ini tentunya sangat rumit bagi panitia
penyelenggara mulai tahap persiapan hingga pengumuman
ditetapkannya seorang kepala daerah terpilih. Namun di sisi
lain masyarakat akan mengetahui proses tersebut mulai awal
hingga akhir dengan harapan tidak adanya kecurangan dalam
proses pemilihan kepala daerah yang sedang berlangsung.
4. Bidang Jinayah
Jika seseorang melakukan pembunuhan dengan tanpa
kesengajaan, maka karib kerabat orang yang melakukan
pembunuhan tersebut menanggung pembayaran diyat (denda
yang harus dibayarkan kepada keluarga korban). Hal ini
dikarenakan pelaku pembunuhan tersebut tidak sengaja
melakukan pembunuhan, sehingga ia mempunyai udzur. Maka,
merupakan hal yang layak jika karib kerabat si pembunuh
tersebut menanggung pembayaran diyat tersebut tanpa
memberatkan mereka, yaitu dengan membagi diyat tersebut
sesuai kadar kekayaan masing-masing. Dan pembayaran
tersebut diberi tenggang waktu selama tiga tahun. Adapun jika
pembunuh tersebut termasuk orang yang berkecukupan
87