Page 27 - Buku Manusia dan Olahraga
P. 27

Segeru  setelah  kegiutan jasmnni  dihentikan,  tetjadilah  proses pe-
         mulihan; olahdaya anaerob segera menurun sampai tingkat olahdaya
         a!Ulerob pada taraf istirahat. Olahdaya aerob  menurun lebih Jambat
         karena  harus  meliput  sisa  olahdaya  anaerob  yang  tidak  terliput
         selama bcrlangsungnya aktivitas jasmani tersebuL. !{arena itu, pada
         masa pemulihan juga te!jadi keadaan tak seimbang antara olahdaya
        · anaerob dan olahdaya aerob dengan posisi olahdaya aerob lcbih besar
         daripada  olahdaya  anaerob.  Jika  masa  pcmulihan  selesai  maka
         olahdaya anaerob dan ae·rob kembali seimbang. Jadi dalam olahraga
         yang berat (yakni, olahdaya anaerob terlalu tinggi) dengan olahdaya
         aerob yang tak m'ampu mengimbangi anaerob (kapasitas aerobik ter·
         lalu  kc<:il),  maka  kei;atan  jasmani  terpaksa  dihentikan  atau
         diturunkan  intensitasnya ,  karena  d i  luar  kemampuan  yang
         bersangkutan.  Berkat     olahdaya  anaerob,  manusia  mampu
         mengerahkan  energi  dalam  j umlah  besar  dalam  waktu  singkaL.
         Dalam  waktu  singkat  itu  orang  dapat  bekerja  Lanpa  bernafas
         (misalnya,  tanpa perlu  mengumbil  nafas orang dapat  berlari sejauh
         200m a1.au lebih). Keadaan demikian tak mungkin pada mesin bakar
         buatan  manusia.  Kemampuan  tersebut  memungkinkan  manusia
         dapat  melakukan  tugas gerak  yang eksplosif pada taraf maksimal
         maupun  submaksimal  dari  keadaan  istirahat  atau  sewaktu
         melakukan  kegiatan  jasmani.  Hal  ini  misalnya  pada  waktu  orang
         bangldt melompat setinggi  mungkin dari  keadaan  diam atau  pada
         waktu  berolahraga,  misalnya  sewaktu  bermain  bulutanglds.
         Kapasitas  aerobik  yang  tinggi  memungkinkan  orang  untuk
         mclakukan gerakan dengan intensitas yang lebih tinggi untuk waktu
         yang  lebih  lama.  Dengan  kata  lain,  orang menjadi  lebih  mampu
         bekerja berat  tanpa  mudah  Ielah  (perhatikan  Gambar  3.3  sampai
         dengan 38 berikut ini).



















         18
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32