Page 110 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 110
kompos. Tindakan sederhana ini jika dilakukan bersama-sama dapat mengurangi
tekanan pencemaran air. Pertanyaan yang bisa kita renungkan: apakah kita sudah
mencoba mengubah kebiasaan kecil di rumah untuk menyelamatkan sungai?
2) Mengontrol Limbah Industri dengan IPAL
Industri menjadi salah satu penyumbang terbesar pencemaran air, terutama
karena banyak pabrik menghasilkan limbah cair yang mengandung logam berat,
pewarna, hingga bahan kimia berbahaya. Jika limbah ini langsung dialirkan ke sungai,
dampaknya bukan hanya air yang berubah warna atau berbau, tetapi juga ancaman
serius bagi kesehatan manusia dan ekosistem. Ikan bisa mati, air menjadi beracun, dan
tanah di sekitarnya ikut tercemar.
Untuk itulah pentingnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Dengan teknologi
ini, limbah cair diolah terlebih dahulu hingga kadar pencemarnya berkurang sebelum
dilepaskan ke lingkungan. Sayangnya, masih ada industri yang enggan menggunakan
IPAL karena alasan biaya. Pertanyaannya, apakah keuntungan ekonomi jangka pendek
sepadan dengan kerugian lingkungan dan kesehatan jangka panjang?
Tahukah kamu, salah satu cara mencegah
pencemaran air adalah dengan menggunakan
teknologi IPAL (Instalasi Pengolahan Air
Limbah)? Teknologi ini bekerja layaknya
"pembersih raksasa" yang menyaring,
menguraikan, dan menetralkan limbah cair
dari rumah tangga, industri, maupun rumah
sakit sebelum dibuang ke sungai atau laut.
Dengan proses fisika, kimia, dan biologi, IPAL
mampu mengurangi zat beracun, bakteri,
serta bahan kimia berbahaya sehingga air yang dilepaskan kembali ke lingkungan menjadi
lebih aman. Jadi, kalau limbah tidak diolah dengan IPAL, bisa dibayangkan betapa cepat
sungai akan tercemar dan mengganggu kehidupan ikan, tumbuhan air, bahkan kesehatan
manusia
3) Pertanian Ramah Lingkungan
Pertanian memang menjadi penopang pangan masyarakat, tetapi pemakaian
pupuk kimia dan pestisida dalam jumlah besar sering berujung pada pencemaran air.
Saat hujan turun, sisa-sisa bahan kimia itu larut ke sungai atau danau. Dampaknya bisa
terlihat dari air yang penuh alga, berkurangnya oksigen terlarut, hingga matinya ikan-
ikan. Hal ini disebut eutrofikasi, salah satu tanda bahwa air sudah tercemar serius.
102

