Page 106 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 106

atau serangga air, akan punah lebih dulu. Yang tersisa hanyalah organisme yang tahan
                       polusi, biasanya jumlahnya sedikit dan tidak seimbang. Padahal, ekosistem yang sehat
                       selalu  ditandai  dengan  keanekaragaman  makhluk  hidup  yang  tinggi.  Jika  satu  spesies
                       hilang,  maka  rantai  makanan  pun  terganggu.  Misalnya,  jika  serangga  air  mati  karena
                       pencemaran,  ikan  kecil  kehilangan  makanannya,  lalu  ikan  besar  juga  ikut  terancam.

                       Begitulah seterusnya, hingga seluruh ekosistem runtuh perlahan.
                             Tidak  hanya  hewan,  tumbuhan  air  juga terdampak.  Air  yang  tercemar  minyak,
                       misalnya, akan menutup permukaan air dengan lapisan licin yang menghalangi cahaya
                       matahari. Tanaman air tidak bisa berfotosintesis, lalu mati. Begitu pula dengan limbah
                       beracun  yang  langsung  merusak  akar  atau  daun  tumbuhan.  Padahal,  tumbuhan  air
                       berperan penting dalam menjaga kualitas air dengan cara menyerap nutrien berlebih
                       dan menyediakan oksigen. Jika tumbuhan air hilang, kualitas air akan semakin buruk.
                             Bahkan mikroorganisme kecil pun tidak luput dari dampaknya. Mikroba baik yang
                       biasanya membantu menguraikan bahan organik bisa mati akibat bahan kimia beracun.
                       Sebaliknya, mikroba berbahaya justru bisa berkembang lebih cepat di air yang tercemar.
                       Misalnya,  bakteri  penyebab  penyakit  menjadi  lebih  banyak  di  air  kotor.  Artinya,

                       pencemaran  air  bukan  hanya  merusak  ekosistem,  tetapi  juga  membuka  jalan  bagi
                       penyebaran penyakit.
                             Kalau kita tarik lebih jauh, kerusakan ekosistem perairan akhirnya juga kembali ke
                       manusia.  Ikan  yang  mati  berarti  berkurangnya  sumber  pangan.  Hilangnya
                       keanekaragaman hayati berarti lenyapnya potensi obat-obatan alami yang berasal dari
                       organisme air. Dan air yang kehilangan kemampuan alaminya untuk membersihkan diri
                       berarti  kita  harus  mengeluarkan  biaya  besar  untuk  memurnikan  air  sebelum  bisa
                       diminum. Dengan kata lain, merusak ekosistem perairan sama saja dengan merugikan

                       diri kita sendiri.
                             Sekarang  coba  pikirkan,  sungai  yang  dulu  jernih  dan  penuh  ikan,  kini  berubah
                       menjadi hitam pekat dan berbau busuk. Siapa yang sebenarnya merugi? Apakah hanya
                       ikan-ikan  yang  mati,  atau  kita  juga  kehilangan  sumber  kehidupan?  Jika  ekosistem  air
                       rusak,  apakah  masih  ada  masa  depan  bagi  generasi  berikutnya  untuk  menikmati  air
                       bersih dan lingkungan yang sehat?


                       3)  Dampak Pencemaran Air terhadap Lingkungan Sosial dan Ekonomi
                             Air  bukan  hanya  soal  ekosistem,  tetapi  juga  menyangkut  kehidupan  sosial  dan
                       roda  perekonomian  manusia.  Ketika  air  tercemar,  masyarakatlah  yang  pertama
                       merasakan dampaknya. Mari kita lihat dari sisi sosial terlebih dahulu.
                             Pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya tinggal di dekat sungai yang
                       airnya hitam, berbau busuk, dan dipenuhi sampah? Banyak masyarakat yang hidup di


                                                                                                         98
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111