Page 117 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 117

seperti belerang dan logam tertentu yang bisa mencemari tanah di sekitarnya. Selain
                       itu,  proses  pelapukan  batuan  tertentu  juga  bisa  meningkatkan  kadar  logam  berat  di
                       dalam  tanah.  Namun,  faktor  alamiah  ini  biasanya  bersifat  lokal  dan  jangka  panjang,
                       serta tidak seberbahaya aktivitas manusia yang masif.


                       6)  Perkotaan dan Urbanisasi
                            Urbanisasi  dan  pembangunan  kota  besar  juga  menjadi  penyebab  pencemaran
                       tanah.  Lahan  yang  dulunya  hijau  berubah  menjadi  kawasan  padat  permukiman,
                       perkantoran,  dan  jalan  raya.  Limbah  cair  rumah  tangga,  air  bekas  cucian,  hingga  oli
                       kendaraan yang merembes ke tanah secara perlahan merusak kualitas tanah. Selain itu,
                       pembangunan infrastruktur sering mengabaikan aspek lingkungan. Tanah yang ditimbun

                       dengan sampah konstruksi seperti semen, cat, dan logam akan sulit kembali subur.
                            Urbanisasi  juga  menimbulkan  masalah  baru  berupa  tingginya  produksi  sampah.
                       Kota besar menghasilkan ribuan ton sampah setiap hari, dan sebagian besar akhirnya
                       ditimbun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). TPA yang tidak dikelola dengan baik akan
                       merembeskan  lindi  (cairan  hasil  pembusukan  sampah)  ke  dalam  tanah.  Lindi  ini
                       mengandung senyawa berbahaya seperti amonia, logam berat, dan zat organik beracun.
                       Akibatnya, tanah di sekitar TPA menjadi tercemar parah.


                   b.  Dampak Pencemaran Tanah
                         Setelah mengetahui apa saja yang menyebabkan pencemaran tanah, kini saatnya kita
                   membahas dampaknya. Mengapa pencemaran tanah perlu menjadi perhatian serius? Sebab
                   kerusakan tanah bukan hanya merugikan lahan pertanian semata, tetapi juga menyentuh
                   aspek kesehatan, sosial, ekonomi, hingga kelestarian ekosistem. Tanah yang tercemar dapat
                   diibaratkan  seperti  tubuh  yang  terkena  racun:  tampak  masih  berdiri,  tetapi  perlahan
                   melemah dari dalam hingga akhirnya lumpuh. Mari kita lihat lebih dekat dampak-dampak
                   pencemaran tanah.


                       1)  Dampak terhadap Pertanian dan Ketahanan Pangan
                              Salah  satu  dampak  paling  langsung  dari  pencemaran  tanah  adalah  kerusakan
                       pada lahan pertanian. Tanah yang mengandung logam berat, pestisida berlebih, atau
                       limbah  kimia  akan  kehilangan  kesuburannya.  Mikroorganisme  tanah  yang  biasanya
                       membantu  menyuburkan  lahan  mati,  cacing  tanah  yang  berfungsi  menggemburkan

                       struktur tanah pun lenyap. Akibatnya, produktivitas pertanian menurun drastis.
                              Ketika  tanaman  dipaksa  tumbuh  di  tanah  tercemar,  hasilnya  sering  kali  tidak
                       maksimal. Tanaman menjadi kerdil, daunnya layu, atau buahnya cacat. Lebih berbahaya
                       lagi,  tanaman  tersebut  bisa  menyerap  racun  dari  tanah  dan  menyimpannya  dalam



                                                                                                       109
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122