Page 118 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 118
jaringan tubuhnya. Jadi, meskipun tanaman itu berhasil dipanen, konsumen yang
mengonsumsinya bisa ikut terpapar zat berbahaya. Jika hal ini terus terjadi, ketahanan
pangan akan terganggu. Bayangkan jika sebagian besar lahan subur kita tidak bisa lagi
ditanami karena tercemar—apa yang akan terjadi dengan ketersediaan pangan dunia?
2) Dampak terhadap Kesehatan Manusia
Tanah tercemar bisa menjadi sumber penyakit yang mematikan. Salah satu jalur
utama adalah melalui rantai makanan. Tanaman yang tumbuh di tanah tercemar bisa
mengandung logam berat seperti merkuri, arsenik, atau timbal. Jika tanaman itu
dimakan manusia atau hewan ternak, racunnya akan masuk ke tubuh kita. Proses ini
disebut bioakumulasi, yaitu penumpukan zat berbahaya dalam tubuh yang semakin
lama semakin banyak.
Dampaknya sangat serius: timbal dapat merusak sistem saraf, terutama pada
anak-anak, sehingga menyebabkan penurunan kecerdasan. Merkuri bisa menyebabkan
gangguan ginjal, kerusakan hati, hingga kelumpuhan. Pestisida dalam jumlah tertentu
dapat memicu kanker atau gangguan hormon. Lebih parah lagi, pencemaran tanah juga
bisa mencemari air tanah. Air sumur yang digunakan masyarakat untuk minum atau
mandi bisa terkontaminasi zat berbahaya tanpa disadari. Jadi, pencemaran tanah
sebenarnya adalah ancaman laten bagi kesehatan manusia, karena dampaknya tidak
selalu langsung terlihat, tetapi perlahan merusak tubuh kita dari dalam.
3) Dampak terhadap Air Tanah dan Ekosistem Air
Tanah berfungsi sebagai penyaring alami air hujan sebelum masuk ke dalam
lapisan air tanah. Namun, ketika tanah tercemar, fungsi ini berubah. Alih-alih
menyaring, tanah justru menjadi perantara masuknya racun ke dalam air tanah.
Akibatnya, sumur dan sumber air bersih yang digunakan masyarakat bisa
terkontaminasi. Jika air tercemar ini digunakan untuk keperluan sehari-hari, mulai dari
memasak, mencuci, hingga menyiram tanaman, maka dampaknya akan berantai.
Selain itu, pencemaran tanah juga bisa memengaruhi ekosistem air. Zat beracun
yang terbawa aliran air hujan menuju sungai atau danau akan mengganggu kehidupan
biota air. Ikan dan organisme air lainnya bisa mati atau mengalami mutasi. Rantai
makanan di perairan pun terganggu, dan pada akhirnya manusia juga yang merasakan
dampaknya ketika mengonsumsi ikan dari perairan tercemar.
4) Dampak terhadap Kehidupan Satwa dan Keanekaragaman Hayati
Tanah adalah habitat bagi berbagai organisme, dari yang sangat kecil seperti
bakteri dan jamur, hingga yang lebih besar seperti serangga, reptil, dan mamalia kecil.
110

