Page 44 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 44
Keempat, keanekaragaman hayati mendukung ekonomi dan budaya. Banyak
masyarakat adat di Indonesia menggantungkan hidup pada hutan, laut, dan sungai. Selain
itu, keanekaragaman hayati juga menjadi daya tarik wisata, misalnya wisata orangutan di
Kalimantan atau wisata bawah laut di Raja Ampat. Semua itu mendatangkan manfaat
ekonomi sekaligus memperkuat identitas budaya bangsa.
B. Keanekaragaman Flora dan
Fauna di Indonesia
Indonesia memiliki letak geografis yang sangat strategis, yaitu berada di daerah tropis dan
diapit oleh dua benua serta dua samudra. Kondisi ini membuat Indonesia kaya akan ekosistem
yang beragam, mulai dari hutan hujan tropis di Kalimantan dan Papua, hutan mangrove di
sepanjang pesisir pantai, hingga padang rumput di Nusa Tenggara. Setiap ekosistem tersebut
menjadi rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna yang tidak hanya indah dipandang, tetapi
juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Bayangkan saja, tanpa
mangrove, garis pantai kita bisa rusak oleh abrasi laut.
Flora di Indonesia sangat beraneka ragam, mulai dari pohon-pohon raksasa seperti
meranti dan ulin, hingga tanaman obat tradisional yang digunakan masyarakat sehari-hari. Kita
juga punya bunga-bunga unik, misalnya Rafflesia arnoldii yang dikenal sebagai bunga terbesar
di dunia, dan anggrek hitam khas Kalimantan. Tumbuhan-tumbuhan ini bukan hanya
mempercantik alam, tetapi juga menjadi sumber pangan, obat, bahkan identitas budaya. Coba
pikirkan, betapa kayanya tradisi kuliner dan pengobatan kita yang banyak memanfaatkan hasil
hutan dan tumbuhan lokal.
Selain flora, fauna Indonesia pun luar biasa kaya. Ada mamalia endemik seperti orangutan
di Kalimantan dan Sumatra, komodo di Nusa Tenggara Timur, hingga anoa di Sulawesi. Burung-
burung cantik seperti cendrawasih di Papua bahkan dijuluki “burung surga” karena keindahan
bulunya. Tidak hanya itu, Indonesia juga menjadi rumah bagi ratusan jenis reptil, amfibi, dan
ikan yang jumlahnya terus ditemukan oleh para peneliti. Menariknya, banyak satwa ini tidak
ditemukan di tempat lain di dunia, menjadikan Indonesia sebagai pusat keanekaragaman
spesies yang mendunia.
Dengan kekayaan flora dan fauna tersebut, tidak heran jika Indonesia disebut “surga kecil
yang jatuh ke bumi”. Namun, kekayaan ini tentu bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga
untuk dijaga. Tanpa upaya pelestarian, spesies endemik bisa punah dan ekosistem bisa rusak.
Jadi, ketika kita berbicara tentang keanekaragaman hayati, pertanyaannya bukan hanya
36

