Page 94 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 94
Hierarki pencemaran air mencapai titik paling mengkhawatirkan ketika memasuki tingkat
pencemaran ekstrem. Pada kondisi ini, air sama sekali tidak bisa digunakan bahkan untuk
sekadar mencuci atau bersentuhan dengan kulit. Contohnya adalah kasus tumpahan minyak
dalam skala besar di lautan yang membuat ribuan kilometer perairan tertutup lapisan minyak
hitam. Ekosistem laut hancur total, ikan mati, burung laut tidak bisa terbang karena bulunya
lengket minyak, dan nelayan kehilangan sumber penghasilan. Contoh lain adalah masuknya
limbah radioaktif ke perairan, seperti yang terjadi pada kecelakaan nuklir Fukushima di Jepang.
Air di sekitar wilayah itu terkontaminasi radiasi dalam jangka panjang dan memerlukan waktu
puluhan tahun untuk pulih kembali. Kondisi ekstrem ini sangat sulit dipulihkan dan
membutuhkan biaya yang luar biasa besar.
Memahami hierarki pencemaran air seharusnya membuat kita lebih peka terhadap
kondisi lingkungan di sekitar kita. Mungkin sungai di dekat rumah masih terlihat cukup jernih,
tetapi apakah benar-benar aman? Jangan-jangan sungai itu sebenarnya sudah masuk kategori
pencemaran ringan karena setiap hari menerima limbah rumah tangga. Jika dibiarkan,
kualitasnya bisa turun menjadi sedang atau berat. Pada titik tertentu, ketika pencemaran sudah
parah, upaya perbaikannya akan jauh lebih sulit dan memerlukan waktu yang lama.
Dengan memahami tingkatan pencemaran air, kita bisa menilai di mana posisi lingkungan
kita saat ini dan apa yang bisa dilakukan. Jika masih berada pada tahap ringan, maka inilah
kesempatan terbaik untuk mencegahnya berkembang menjadi lebih parah. Namun, jika sudah
memasuki pencemaran berat, maka perlu ada langkah nyata seperti pengolahan limbah
industri, rehabilitasi sungai, dan kebijakan tegas dari pemerintah. Pada akhirnya, air yang bersih
adalah hak semua makhluk hidup. Menjaga kualitasnya berarti menjaga masa depan kita
sendiri.
a. Faktor Penyebab Pencemaran Air
Pernahkah kamu melihat sungai atau danau yang warnanya berubah, berbau, atau penuh
sampah? Kondisi itu tentu tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada berbagai faktor yang menyebabkan
kualitas air menurun, baik dari aktivitas manusia maupun proses alami. Mengetahui penyebab
pencemaran air sangat penting, karena dari sanalah kita bisa mulai mencari solusi.
1. Limbah Rumah Tangga sebagai Penyebab Pencemaran Air
Salah satu penyebab terbesar pencemaran air adalah limbah rumah tangga. Setiap
hari kita beraktivitas, mulai dari mandi, mencuci pakaian, membersihkan peralatan
dapur, hingga memasak. Semua aktivitas itu menghasilkan air limbah. Mungkin kita
mengira air bekas cucian atau sisa sabun hanyalah cairan biasa yang tidak berbahaya.
Padahal, di dalamnya terkandung berbagai zat kimia yang dapat merusak kualitas air,
seperti deterjen, fosfat, minyak, lemak, bahkan sisa bahan makanan.
86

