Page 95 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 95
Mari kita ambil contoh sederhana: mencuci pakaian. Deterjen yang kita gunakan
umumnya mengandung bahan kimia fosfat. Zat ini memang berguna untuk membuat
cucian lebih bersih dan putih, tetapi jika masuk ke perairan, fosfat dapat memicu
pertumbuhan alga secara berlebihan (eutrofikasi). Pertumbuhan alga yang tidak
terkendali akan menutupi permukaan air, menghalangi masuknya cahaya matahari, dan
mengurangi kadar oksigen di dalam air. Akibatnya, ikan dan biota air lainnya kesulitan
bernapas dan bisa mati. Jadi, sabun yang membuat pakaian kita wangi dan segar
ternyata punya sisi lain yang berbahaya bagi kehidupan akuatik.
Selain sabun, ada pula masalah minyak goreng bekas. Banyak orang yang setelah
memasak langsung membuang sisa minyak ke saluran pembuangan. Minyak ini akan
mengapung di permukaan air, membentuk lapisan tipis yang menghalangi pertukaran
oksigen. Akibatnya, organisme yang hidup di bawah air mengalami kekurangan oksigen.
Tidak hanya itu, minyak yang menggumpal juga dapat menyumbat saluran air,
menimbulkan bau tidak sedap, bahkan mengundang tikus dan serangga. Pernahkah
kamu melihat selokan di sekitar rumah yang berwarna hitam pekat dan berminyak?
Itulah salah satu dampak nyata dari kebiasaan sederhana yang dilakukan banyak orang
tanpa berpikir panjang.
Gambar (l) Deterjen mencemari air
Limbah rumah tangga tidak hanya berbentuk cairan. Banyak juga keluarga yang
membuang sisa makanan ke saluran air. Mungkin tujuannya hanya untuk “mengalirkan”
kotoran agar tidak menumpuk di dapur. Namun, sisa makanan tersebut akan
87

