Page 99 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 99
untuk kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam praktiknya, penggunaan pupuk kimia
dan pestisida secara berlebihan justru menimbulkan persoalan baru bagi lingkungan,
terutama sumber air. Pupuk dan pestisida memang membantu meningkatkan hasil
panen, melindungi tanaman dari hama, serta membuat lahan lebih produktif. Tetapi
pernahkah kita berpikir, ke mana perginya sisa pupuk dan pestisida yang tidak terserap
tanaman?
Saat hujan turun, sisa-sisa bahan kimia tersebut larut dan terbawa air menuju
sungai, danau, atau bahkan meresap ke dalam tanah hingga mencemari air tanah.
Akibatnya, perairan yang semestinya menjadi sumber kehidupan justru berubah
menjadi media pencemar yang berbahaya. Kandungan nitrat dan fosfat dari pupuk
kimia dapat meningkatkan kesuburan air secara berlebihan. Kondisi ini memicu
pertumbuhan alga yang tidak terkendali, atau yang dikenal dengan istilah eutrofikasi.
Eutrofikasi terlihat ketika permukaan air tertutup lapisan hijau tebal akibat
ledakan populasi alga. Sekilas mungkin tampak sepele, bahkan terlihat “alami”. Namun,
di balik itu ada masalah serius. Alga yang menutupi permukaan air akan menghalangi
sinar matahari masuk ke dalam perairan, mengganggu fotosintesis tumbuhan air, serta
mengurangi kadar oksigen terlarut. Saat alga mati dan membusuk, proses
penguraiannya juga menyedot oksigen dalam jumlah besar. Akibatnya, ikan dan
organisme air lain kekurangan oksigen dan akhirnya mati massal. Pernahkah kamu
mendengar berita tentang ikan-ikan mati mendadak di danau atau kolam? Salah satu
penyebab utamanya adalah pencemaran akibat pupuk pertanian.
Selain pupuk, penggunaan pestisida juga tidak kalah berbahaya. Pestisida memang
efektif membunuh hama tanaman, tetapi bahan aktif di dalamnya sering kali juga
meracuni organisme non-target, termasuk mikroorganisme air yang berperan menjaga
keseimbangan ekosistem. Bahkan residu pestisida dapat menumpuk dalam tubuh ikan
atau udang yang hidup di perairan tercemar. Jika hewan-hewan ini dikonsumsi manusia,
bahan kimia beracun ikut masuk ke rantai makanan dan menimbulkan berbagai
gangguan kesehatan, mulai dari iritasi kulit, gangguan hormon, hingga penyakit kronis
seperti kanker. Pertanyaannya, apakah solusi untuk melindungi tanaman dari hama
justru menciptakan masalah kesehatan baru bagi manusia?
Pencemaran air akibat aktivitas pertanian sebenarnya menunjukkan adanya
paradoks. Di satu sisi, pertanian adalah tulang punggung kehidupan, penyedia bahan
pangan, dan penopang ekonomi masyarakat. Namun di sisi lain, praktik pertanian yang
tidak ramah lingkungan justru mengancam sumber daya alam yang mendukung
kehidupan itu sendiri. Air bersih yang semestinya menjadi kebutuhan pokok manusia,
hewan, dan tumbuhan malah terkontaminasi zat-zat kimia yang berbahaya.
91

