Page 96 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 96

membusuk,  menghasilkan  gas  berbau  busuk,  serta  menurunkan  kadar  oksigen  dalam
                       air.  Proses  pembusukan  ini  bisa  memicu  berkembangnya  bakteri  patogen  yang
                       berbahaya bagi kesehatan manusia. Tak jarang, sungai yang menerima limbah rumah
                       tangga berubah menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab diare, kolera,
                       dan penyakit kulit.

                            Kalau kita pikirkan lebih dalam, satu rumah tangga mungkin menghasilkan limbah
                       dalam  jumlah  kecil.  Tetapi  mari  kita  bayangkan  skala  yang  lebih  besar:  ratusan  atau
                       ribuan rumah melakukan hal yang sama setiap hari. Semua air limbah itu bermuara di
                       sungai, danau, atau saluran kota. Tidak heran jika banyak sungai di sekitar permukiman
                       berubah  warna,  berbau,  bahkan  penuh  busa.  Pertanyaannya,  apakah  kita  masih  bisa
                       menyalahkan sungai yang kotor hanya pada pemerintah atau pengelola lingkungan, jika
                       ternyata sumber utamanya berasal dari aktivitas kita sehari-hari?
                            Kenyataannya,  limbah  rumah  tangga  adalah  pencemaran  yang  paling  sulit
                       dikendalikan.  Mengapa?  Karena  sifatnya  tersebar  dan  terus-menerus.  Jika  sebuah
                       pabrik bisa ditutup atau diwajibkan mengolah limbahnya sebelum dibuang, bagaimana
                       dengan  jutaan  rumah  tangga?  Apakah  mungkin  kita  bisa  memeriksa  satu  per  satu

                       aktivitas warganya? Jelas tidak. Oleh karena itu, kesadaran pribadi menjadi kunci. Setiap
                       individu harus menyadari bahwa apa yang ia buang ke saluran air akan berdampak bagi
                       orang lain dan ekosistem.
                            Pertanyaan kritis yang bisa kita renungkan adalah: Apakah benar kenyamanan kita
                       saat ini harus dibayar dengan kerusakan lingkungan di masa depan? Saat kita memilih
                       menggunakan  deterjen  yang  lebih  kuat,  minyak  goreng  sekali  pakai,  atau  bahkan
                       membuang sampah dapur ke selokan, kita sebenarnya sedang menentukan kondisi air
                       di  sekitar  kita.  Pilihan  kecil  yang  kita  buat  setiap  hari  akan  terakumulasi  menjadi

                       masalah besar bagi generasi mendatang.
                            Oleh  karena  itu,  penting  untuk  memikirkan  langkah-langkah  sederhana  untuk
                       mengurangi  pencemaran  air  dari  rumah  tangga.  Misalnya,  menggunakan  deterjen
                       ramah  lingkungan,  tidak  membuang  minyak  goreng  ke  selokan  tetapi
                       mengumpulkannya  untuk  didaur  ulang,  serta  memanfaatkan  sisa  makanan  menjadi
                       kompos.  Jika  hal-hal  kecil  ini  dilakukan  secara  konsisten  oleh  banyak  keluarga,
                       dampaknya akan besar. Sungai bisa lebih bersih, kualitas air membaik, dan kesehatan
                       masyarakat terjaga.

                       2.  Limbah Industri sebagai Penyebab Pencemaran Air
                            Selain rumah tangga, industri juga menjadi salah satu sumber utama pencemaran
                       air.  Perkembangan  sektor  industri  memang  memberikan  banyak  manfaat,  mulai  dari

                       membuka  lapangan  pekerjaan,  meningkatkan  perekonomian,  hingga  menyediakan

                                                                                                         88
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101