Page 97 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 97
barang-barang yang kita butuhkan sehari-hari. Namun, di balik manfaat tersebut,
tersimpan persoalan besar yang sering kali diabaikan: limbah cair industri.
Banyak pabrik menghasilkan limbah yang mengandung bahan kimia berbahaya,
seperti logam berat (merkuri, timbal, kadmium), pewarna sintetis dari industri tekstil,
bahan kimia beracun dari industri kertas, farmasi, hingga petrokimia. Limbah-limbah ini,
jika tidak melalui proses pengolahan yang memadai, akan langsung mengalir ke sungai
atau saluran air di sekitar kawasan industri. Akibatnya, air yang seharusnya menjadi
sumber kehidupan berubah menjadi media pencemar yang merusak lingkungan.
Mari kita coba membayangkan kondisi nyata di lapangan. Pernahkah kamu
melihat sungai yang airnya berwarna mencolok, seperti biru, merah, atau hitam pekat?
Warna-warna tersebut bukanlah fenomena alam, melainkan akibat pembuangan limbah
pewarna dari industri tekstil atau pabrik pakaian. Air sungai yang seharusnya jernih
justru berubah menjadi saluran limbah berjalan. Tidak jarang, bau menyengat juga
tercium dari sungai-sungai tersebut, menandakan adanya proses pembusukan zat
organik atau pencampuran bahan kimia berbahaya.
Gambar (m) Limbah industri mencemari sungai
Masalahnya tidak berhenti di situ. Limbah industri sering kali mengandung racun
tersembunyi yang tidak kasatmata. Misalnya, logam berat seperti merkuri dapat
89

