Page 42 - 908 - PROBIS KEPESERTAAN
P. 42

▪  Surat permintaan dari PK/BU yang menjelaskan alasan dilakukan split iuran atau
                                     iuran salah kode VA
                                 ▪  Bukti pembayaran/setoran bank atas transaksi tersebut
                                 ▪  Berita Acara Koreksi Penerimaan Iuran yang ditandatangani oleh Kabid Keuangan
                                     yang disetujui oleh Kepala Kantor Cabang
                           iii.  Kebijakan Koreksi
                                 ▪  Koreksi  dapat  dilakukan  jika  iuran  sesuai  bukti  pembayaran  belum  dilakukan
                                     posting. Jika telah dilakukan posting, maka dilakukan proses koreksi/batal posting
                                     iuran terlebih dahulu
                                 ▪  Dalam hal koreksi belum dapat dilakukan oleh Kantor Cabang/KCP, maka koreksi
                                     dilakukan  oleh  Deputi  Direktur  Bidang  Keuangan  Kantor  Pusat  atau  dapat
                                     ditetapkan lain  sesuai dengan ketentuan  yang  ditetapkan oleh  Deputi Direktur
                                     Bidang di Direktorat Keuangan

                           iv.  Contoh Kasus
                               PT  ABC  sebagai  PK/BU  induk  memiliki  beberapa  NPP/Divisi,  pada  saat  melakukan
                               pembayaran  iuran,  PT  ABC  melakukan pembayaran untuk seluruh  NPP/Divisi dengan
                               menggunakan  satu  kode  VA  sehingga  iuran  tersebut  hanya  tercatat  pada  PK/BU  A
                               tersebut dan perlu dilakukan koreksi berupa split iuran
                            v.  Kewenangan
                               (Kantor Cabang)
                                 ▪  Pengajuan : Kabid Kepesertaan
                                 ▪  Persetujuan dan verifikasi dokumen pendukung : Kabid Keuangan
                                 ▪  Persetujuan : Kepala Kantor Cabang
                               Catatan : Proses ini dituangkan dalam Berita Acara Split Iuran seperti diatur dalam Syarat
                               & Dokumen
                           vi.  Alur Pengajuan
                                 ▪  Perusahaan membuat surat permintaan split iuran dan bukti pembayaran iuran
                                 ▪  Pembina Perusahaan melalui Kabid Kepesertaan melakukan pengajuan split iuran
                                     melalui Berita Acara/Memo dengan melampirkan dokumen pendukung
                                 ▪  Kabid Keuangan melakukan verifikasi dan persetujuan
                                 ▪  Kepala Kantor Cabang melakukan persetujuan untuk dilakukan split iuran

                       g.  Koreksi Posting Iuran di bulan sama oleh Petugas Kepesertaan
                            i.  Kondisi
                               Fitur digunakan saat tanggal koreksi posting masih di bulan yang sama dengan tanggal
                               posting. Koreksi dilakukan karena
                                 ▪  Kesalahan entri nomor VA/EPS oleh perbankan maupun salah setor oleh PK/BU
                                     sehingga iuran tersebut salah masuk pada NPP yang lain
                                 ▪  Kesalahan pelaporan data kepesertaan yang bersifat masif dan massal sehingga
                                     sangat sulit apabila harus dilakukan koreksi satu per satu Tenaga Kerja (TK)
                                 ▪  Kondisi lain yang dapat dipertanggungjawabkan dan apabila tidak dikoreksi dapat
                                     mengganggu pelayanan dan/atau reputasi BPJS Ketenagakerjaan
                            ii.  Syarat & Dokumen
                               Surat atau dokumen dari PK/BU yang dapat dipertanggungjawabkan
                           iii.  Kebijakan Koreksi
                               Petugas kepesertaan selaku pembina segera melakukan koreksi sebelum melewati bulan
                               yang sama dengan tanggal proses posting
                           iv.  Contoh Kasus




               42                        Proses Bisnis Kepesertaan      |   908
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47