Page 14 - Understand and manage your feelings
P. 14
KASUS
STUDI
EMOSI DI TEMPAT KERJA
Kebanyakan model kehidupan organisasi melihat tempat kerja
sebagai pengaturan yang diatur oleh logika dan rasionalitas.
Menurut model ini, pekerjaan terdiri dari tugas dan fungsi kognitif
yang diperlukan untuk tugas-tugas. Kami melatih orang dalam
logika dan mekanisme bagaimana melakukan pekerjaan mereka.
Kami mengelola konflik dan perubahan dengan berpikir logis
tentang apa yang terbaik bagi perusahaan dan karyawan. Dan
ketika kita membuat keputusan, kita harus hati-hati
mempertimbangkan pro dan kontra dari setiap keputusan dan dalam
membuat pilihan yang logis yang akan memaksimalkan keuntungan
dan meminimalkan kerugian.
pengambilan keputusan sebagai proses murni logis. Orang (di tempat
kerja atau sebaliknya) tidak sering mengikuti langkah-langkah yang
ditentukan mendefinisikan masalah, menetapkan kriteria, mencari
informasi, mengevaluasi alternatif, dan mencapai keputusan. Tetapi
bahkan ketika teori menjauh dari model ini murni logis, mereka pindah
ke model yang dianggap konsep rasionalitas terikat di tempat kerja
(misalnya, March & Simon, 1958; Simon, 1987). Pengambilan keputusan
tidak bisa sangat rasional karena batas kognitif dan situasional pada
rasionalitas. Tapi rasionalitas masih norma, melainkan hanya terbatas.
Baru-baru ini, bagaimanapun, Dennis Mumby dan Linda Putnam
(1992) ternyata gagasan ini di atas kepala dengan menyarankan
bahwa alih-alih melihat rasionalitas dibatasi, kita harus
mempertimbangkan emosionalitas dibatasi. Artinya, para ulama ini
meminta kita untuk mulai memandang kehidupan emosional sebagai
fokus utama penelitian organisasi dan untuk mempertimbangkan
cara-cara yang memperhatikan emosi dapat mengakibatkan cara-
cara baru untuk memahami tempat kerja.
Kita sekarang beralih ke beberapa daerah penelitian di mana ulama
telah mengindahkan panggilan ini dengan melihat emosi dalam
kehidupan organisasi. Kita melihat telah dianggap emosi sebagai
bagian dari pekerjaan. Kami kemudian akan melihat emosi
organisasi yang muncul melalui hubungan dengan rekan kerja dan
orang lain dan mempertimbangkan ide-ide yang lebih umum tentang
aturan emosi dan kecerdasan emosional.