Page 41 - WP 1 2022
P. 41
dan terus turun pada tahun 2018 Meningkatnya belanja pemerintah seiring dengan
menjadi -1,76%. Penurunan ini pelaksanaan program prioritas nasional dan
dapat menjadi barometer bahwa percepatan pembangunan ditambah penerimaan
kebijakan yang diambil pemerintah negara, baik dari pajak maupun non-pajak
seperti mengurangi beban subsidi yang tidak mencapai target, masih menjadi
BBM cukup efektif menekan defisit penyebab utama terjadinya defisit anggaran.
anggaran dan meningkatkan PDB. Defisit anggaran bukanlah hal yang tabu selama
Sementara itu, pengeluaran untuk dana yang dikeluarkan dapat memberikan
program perlindungan sosial dan stimulus terhadap pertumbuhan ekonomi. Defisit
stimulus fiskal regional yang lebih anggaran juga dapat memberikan multiplier effect
tinggi, selain belanja infrastruktur, yang lebih besar dibandingkan dengan anggaran
semuanya membantu mendorong berimbang. Misalnya, fungsi konsumsi dituliskan
pertumbuhan ekonomi (Bank sebagai berikut:
Indonesia, 2018). Kebijakan
defisit anggaran ditempuh untuk C = c + c (Y - T)……………………..(1)
1
0
mendukung program prioritas
pemerintah dalam melaksanakan Di mana :
C = Konsumsi Total
pembangunan nasional sebagai c = Konsumsi Dasar (Autonomous Consumption)
stimulus untuk mendorong c 0 = Marginal Propensity to Consume (MPC)
1
pertumbuhan ekonomi dengan Y-T = Disposible Income (Yd)
tetap menjaga kesinambungan
fiskal. (Kemenkeu, 2019). Fungsi keseimbangan dituliskan sebagai berikut:
Meski semakin menurun, Y = C + I + G + NX……………………..(2)
namun anggaran pemerintah
masih terus mengalami defisit. Dimana :
Pada tahun 2020, dunia dilanda Y = Income/Pendapatan
C = Konsumsi
pandemi Covid-19. Demikian I = Investasi
halnya juga Indonesia yang NX = Net Export
terdampak pandemi. Kebijakan
countercyclical diperlukan untuk Substitusi persamaan pertama ke persamaan
akselerasi pemulihan ekonomi kedua sehingga akan di dapat :
nasional di tengah ketidakpastian Y = (c + c (Y - T)) + I + G + NX
1
0
Covid-19. Kebijakan pembiayaan Y = c + c Y - c T + I + G + NX
1
1
0
diarahkan pada penanganan Y - c Y = c - c T + I + G + NX
1
0
1
kesehatan akibat Covid-19, Y - (1 - c ) = c - c T + I + G + NX
0
1
1
utamanya peningkatan supply side Y = 1 (c - c T + I + G + NX)
dan antisipasi pengadaan vaksin, (1 - c ) 0 1
program perlinsos untuk akselerasi 1
pemulihan, program/kegiatan pada Karena hanya ingin melihat efek multiplier dari
sektor terdampak (a.l. Pangan, anggaran pemerintah, maka anggap nilai c = I =
Pariwisata), serta perluasan akses NX = 0 sehingga didapat persamaan: 0
modal UMKM melalui subsidi Y = 1 (G - c T)……………………..(3)
bunga KUR. (Kemenkeu, 2022) (1 - c ) 1
1
Nomor 1 Tahun 2022 39