Page 39 - WP 1 2022
P. 39
PUBLIC POLICY
Kebijakan
Defisit
Anggaran:
Baik atau Buruk?
Priaji Agung Wirandana, S.E., M.E., CRMP
Pendahuluan
Kebijakan defisit anggaran selalu
menjadi isu kontroversi di tengah Poin Penting:
masyarakat. Banyak pihak yang 1. Defisit anggaran memberikan multiplier
menilai defisit anggaran hanya effect yang lebih besar dibandingkan
akan meningkatkan utang negara. balanced budget atau surplus budget.
Terlebih di masa pandemi 2. Defisit Anggaran dapat menyebabkan
seperti sekarang ini, pemerintah efek crowding out yang dapat
memutuskan untuk menerbitkan menyebabkan nilai tukar dan net ekspor
Peraturan Pemerintah Pengganti menurun serta menyebabkan inflasi.
Undang-Undang (Perpu) Nomor 1 Selain itu juga akan meningkatkan utang
Tahun 2020 yang memungkinkan pemerintah untuk menutupi anggaran
defisit anggaran melampaui yang kurang.
3% selama masa penanganan 3. Untuk itu defisit harus diatur sesuai
COVID-19. 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2003, yaitu besarnya 3% dari GDP dan
Defisit Fiskal menurut Mankiw hutang maksimal sebesar 60% per
(2008) adalah kelebihan belanja GDP. Angka ini adalah angka psikologis
pemerintah dibandingkan dengan untuk menunjukan bahwa tidak terjadi
pendapatan pajaknya. Ada tiga crowding out.
alasan mengapa kebijakan fiskal
1 Sebelumnya, defisit anggaran ditetapkan melalui UU Nomor 17 Tahun 2003 dan PP Nomor 23
Tahun 2003 sebesar maksimal 3% dari PDB
Nomor 1 Tahun 2022 37