Page 254 - THAGA 2024
P. 254
menghampiri aku, Gal. Sekarang aku baru sadar, sekejam apa
pun aku melukai hatimu, kalo memang orang itu cinta sama
aku, maka dia gak akan pernah nyerah maupun ninggalin aku.
Dan itu ada di kamu, Gal. Aku bisa merasakan deritamu, Gal.
Kamu sanggup bertahan dan mengalahkan ego untuk tetap
setia sama aku. Aku yakin itu karena rasa cintamu yang begitu
besar. Aku belajar dari situ Gal.”
Napasku terembus berat, “Kamu tau itu yang terjadi padaku
sekarang. Ratu yang bukan dari kalangan kita mempunyai rasa
cinta yang besar terhadapku. Hingga dia gak pernah mau aku
celaka apalagi sampai sakit hati. Dia juga gak rela kalo aku
kembali ke kamu, Nas. Kadang aku berpikir, kalo memang lebih
baik aku bersama kaum mereka daripada manusia. Benar teori
yang mengatakan bahwa manusia itu lebih menakutkan dari
setan. Setan hanya bisa menakuti atau merayu, sedangkan
manusia gak pernah bisa diprediksi. Yang paling dekat dan
dicintai bisa mendadak berubah menjadi yang paling menyakiti
dan dibenci.” Saat menjelaskan, hatiku rasanya terpotek.
“Kenapa bisa ngomong begitu, sih, Gal? Kamu lagi
ngelakuin gaslighting ke aku?” Nadanya meninggi seolah ada
gelombang emosi yang ingin dia ledakkan.
“Aku masih belum terima dan gak percaya saja kamu
ninggalin aku demi berjuang buat keluargamu. Harusnya jika
memang meninggalkan gak begitu caranya.” Nadaku tak kalah
tinggi. Bahkan mungkin saat itu mataku berkilat-kilat.
Suasana menjadi hening dan kami menghentikan suapan
masing-masing. Butir demi butir bening kristal menetes
menganak sungai di atas pipinya. Selubung awan gelap mulai
memenuhi kedalaman matanya. Aku selalu benci dengan
kondisi ini.
246 THAGA
GALGARA