Page 300 - THAGA 2024
P. 300

“Bener  kata  ibumu  itu.”  Ayah  menambahkan.  “Oh,  iya  ,
           Nduk tadi katanya mau pamit, memang mau ke mana?” tanya
           ayah menatap Nastiti yang masih menunduk.
               Percakapan kami terjeda kala Bi Lasmi menyuguhkan dua
           gelas  kopi  hitam  pahit  tanpa  gula  dan  dua  gelas  teh  hangat
           manis dan tawar untuk kami. Semuanya dalam gelas belimbing
           yang bening. Sesisir pisang goreng hangat dengan aromanya
           yang  wangi  juga  turut  terhidang.  Uaran  aromanya  membuat
           lapar.
               “Silakan,  Ndoro,  Ndoro  putri,  Aden,  Nduk diunjuk  dulu,
           mumpung  masih  panas,”  ucap  Bi  Lasmi  dengan  senyum
           riangnya, lalu gegas undur diri.
               Aku menatap Nastiti lalu memberi kode dengan megangkat
           alis  agar  segera  menyampaikan  maksud  kedatangan  kami.
           Nastiti mulai menegakkan kepala yang dari tadi hanya melirikku.
           Sekarang  dia  tampak  menunduk  takzim  di  depan  ayah  ibu.
           Kerut cemas turut menghiasi dahinya.
               “Sebelumnya,  mohon  maaf Ayah  Ibuk,  jika  Nastiti  sudah
           jarang datang ke sini. Terakhir dua tahun yang lalu saat Nastiti
           sama Mas Gal pamit untuk ke Jakarta. Sekarang, izinkan Nastiti
           menyampaikan kabar. Tapi mohon maaf sebesar-besarnya, jika
           Nastiti  lancang.  Maksud  kedatangan  Nastiti  kemari  itu  mau
           anter undangan pernikahan, besar harapan Nastiti untuk Ayah
           Ibuk hadir diacara Nastiti yang bahagia. Restu Ayah Ibuk sangat
           Nastiti perlukan, karena bagaimanapun selama ini Nastiti sudah
           menjadi bagian dari keluarga Ayah dan Ibuk. Nastiti juga sudah
           dianggap oleh ayah ibuk sebagai anak sendiri. Jadi, sekali lagi
           Nastiti minta maaf yang sebesar-besarnya jika sudah lancang,”
           jelas  Nastiti  dengan  nada  rendah  seolah  ada  beban  yang
           harus dia tanggung. Ada genangan yang berusaha ditahan di



          292 THAGA
                  GALGARA
   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305